Beritabaru.com.Bulukumba — Polemik terkait kehadiran seorang driver ambulance dari Puskesmas Bontobahari yang masih terlihat di Rumah Sakit Umum Sultan Daeng Radja, Bulukumba, kini menjadi sorotan. Ketua Umum Lembaga Gerakan Intelektual Satu Komando (GISK), Andi Riyal, menyampaikan keheranannya saat menemukan langsung driver tersebut berada di rumah sakit, meski menurut informasi, ia telah diberhentikan dari tugasnya.
Menurut Andi Riyal, keberadaan driver ini menunjukkan indikasi kurangnya profesionalisme dari pihak Dinas Kesehatan Bulukumba dalam menangani persoalan ini. “Ini adalah bentuk kelalaian dan ketidakprofesionalan dalam mengambil keputusan, apalagi jika informasi pemberhentiannya sudah disampaikan ke masyarakat. Mengapa dia masih bisa berkeliaran di rumah sakit?” ujarnya.
Di sisi lain, pihak Puskesmas Bontobahari melalui Kepala Puskesmas setempat, mengonfirmasi bahwa driver tersebut memang sudah resmi diberhentikan. Namun, masih belum jelas alasan mengapa ia tetap terlihat di rumah sakit pasca pemberhentiannya.
Ketegasan Kadis Kesehatan dalam menangani isu ini dipertanyakan, terutama setelah adanya aksi massa yang mendesak kejelasan status dari driver ambulance tersebut. Masyarakat berharap agar pihak terkait segera memberikan kepastian dan solusi, demi menjaga profesionalisme serta integritas pelayanan kesehatan di Bulukumba.*
