Mengapa Takut Transparansi? Sapuan Dani Kritik Pejabat yang Sewa Pengacara Hadapi Jurnalis!

Beritabaru.com.Kota Bengkulu – Dunia hukum di Bengkulu kembali diguncang kontroversi. Seorang Kepala Dinas yang diduga terlibat dalam kasus korupsi justru memilih menghadapi kritik dengan menyewa pengacara ketimbang menjawabnya dengan transparansi. Langkah ini langsung menuai kritik keras dari pengacara senior dan aktivis hukum, Sapuan Dani, S.H., M.HUM., yang menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat, Kamis 13/02/2025.

 

“Kalau tidak ada yang disembunyikan, kenapa harus takut? Kenapa tidak membuktikan diri dengan transparansi? Menyewa pengacara untuk menghadapi kritik dari LSM dan jurnalis adalah sinyal bahaya bagi demokrasi,” tegas Sapuan Dani dalam pernyataannya kepada media.

LSM dan Jurnalis: Musuh atau Pengawal Kebenaran?

Sebagai tokoh hukum yang kerap membela kepentingan masyarakat dan aktivis, Sapuan Dani menegaskan bahwa LSM dan jurnalis bukanlah musuh, melainkan pengawal transparansi dan akuntabilitas.

“Mereka bekerja untuk publik, memastikan anggaran negara digunakan sebagaimana mestinya. Jika mereka dikriminalisasi hanya karena menjalankan tugasnya, itu tanda ada yang panik dan ingin menyembunyikan sesuatu,” lanjutnya.

Sapuan Dani juga menyinggung fenomena hukum yang kerap tumpul ke atas, tetapi tajam ke bawah.

“Jangan sampai hukum hanya berani menindas rakyat kecil, tapi justru melindungi mereka yang berkuasa. Siapa pun yang terlibat dalam penyalahgunaan wewenang harus diperiksa dan diadili secara adil,” katanya dengan nada tajam.

Siap Lawan Kriminalisasi, Siap Kawal Keadilan!

Di akhir pernyataannya, Sapuan Dani memberikan pesan tegas kepada jurnalis dan aktivis agar tidak gentar menghadapi tekanan hukum yang bersifat intimidatif.

“Kami tidak akan tinggal diam. Jika ada upaya kriminalisasi terhadap jurnalis atau LSM yang menjalankan tugasnya, saya dan tim siap turun tangan untuk memberikan pendampingan hukum. Demokrasi tidak boleh diperkosa oleh kepentingan segelintir orang!” tegasnya.

Kasus ini kini menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Publik menantikan keberanian aparat penegak hukum untuk mengusut dugaan korupsi ini secara transparan dan adil, tanpa ada intervensi dari pihak-pihak yang berkepentingan.**

(Redaksi)

 

Pos terkait