Polres Bulukumba Hadirkan Ramadhan Berkah: Ribuan Takjil Dibagikan, “Ngaji On The Road” Tuai Apresiasi

BERITABARU.COM.BULUKUMBA – Suasana senja di Bundaran Pinisi Bulukumba terasa berbeda. Ratusan kendaraan melintas, pengemudi tersenyum saat menerima bingkisan takjil dari jajaran Polres Bulukumba, Bhayangkari, dan karyawan Bank Hasamitra. Di sudut jalan, terdengar lantunan ayat suci dari para pengendara yang mengikuti “Ngaji On The Road”, sebuah inovasi yang menarik perhatian banyak orang.

Dipimpin langsung oleh Kapolres Bulukumba, AKBP Andi Erma Suryono, S.H., S.I.K., M.M., kegiatan ini berlangsung penuh semangat kebersamaan. Ia didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Bulukumba, Ny. Eli Andi Erma, serta jajaran pejabat utama Polres Bulukumba.

Sejak sore, tim telah bersiap. Ratusan paket takjil tersusun rapi, siap dibagikan kepada masyarakat yang melintas. Para tukang becak, pengemudi bentor, hingga keluarga kecil dalam perjalanan pulang menyambut dengan gembira.

“Ini bukan sekadar berbagi makanan, tapi berbagi kebahagiaan. Kami ingin Ramadhan ini menjadi lebih bermakna bagi masyarakat,” ujar Kapolres AKBP Andi Erma Suryono.

Namun, kejutan tak berhenti di situ. Di titik khusus yang telah disiapkan, beberapa pengendara motor yang tak mengenakan helm dihentikan bukan untuk ditilang, melainkan diajak membaca Al-Qur’an. Dengan suara lantang dan penuh khidmat, mereka melantunkan ayat suci di bawah bimbingan AKP Syamsul Bahri dan Iptu Rahmat Kurniawan.

Usai mengaji, wajah mereka berbinar saat menerima bingkisan sembako. Seorang pengendara, Hasan (45), mengaku awalnya kaget, namun kemudian merasa tersentuh.

“Saya pikir mau ditilang, ternyata diajak mengaji. Sungguh pengalaman yang luar biasa, saya merasa diingatkan dengan cara yang sangat baik,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi momen penuh inspirasi. Tidak hanya membagikan rezeki, tetapi juga menebarkan pesan moral yang dalam.

Ketua Bhayangkari Cabang Bulukumba, Ny. Eli Andi Erma, turut mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang.

“Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Dengan berbagi, kita menebarkan kebaikan dan kebahagiaan. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.

Sementara langit senja mulai berganti malam, suara azan Maghrib berkumandang. Satu per satu warga membuka takjil yang baru saja mereka terima. Dalam kehangatan suasana, ada satu hal yang terasa begitu nyata—Ramadhan memang waktu terbaik untuk berbagi dan mempererat tali persaudaraan.

Pewarta:Akbar

Pos terkait