Beritabaru.com.Jakarta — Tidak semua orang bisa menolak godaan Rp3 miliar. Tapi Mega, bintang voli Indonesia yang namanya tengah bersinar, justru memilih jalan berbeda. Di saat kariernya melesat dan tawaran kontrak fantastis datang, ia justru pulang — bukan ke lapangan, tapi ke rumah orang tuanya yang tengah sakit.
Sebuah klub besar menawarkan Mega kontrak Rp3 miliar per musim. Angka itu bukan sekadar besar, tapi luar biasa bagi dunia olahraga nasional. Tapi Mega menutup pintu itu dengan tenang.
“Uang bisa dicari, tapi waktu dengan orang tua tidak bisa dibeli. Saat mereka lemah, saya harus kuat,” ucap Mega, matanya berkaca-kaca, dalam wawancara eksklusif.
Bagi banyak atlet, mimpi besar adalah tampil di liga internasional, meraih pundi-pundi rupiah, dan meniti karier global. Tapi bagi Mega, mimpi terbesar saat ini justru sederhana — berada di sisi orang tuanya yang mulai renta dan sakit-sakitan.
Helmy Yahya, pengamat olahraga dan tokoh publik, mengaku terharu. “Kontrak Rp3 miliar permusim untuk seorang atlet Indonesia itu nilai yang fantastis. Tapi Mega menolaknya dan tidak mementingkan uang, melainkan memilih menjaga orang tuanya. Itu luar biasa. Jarang ada yang seperti dia,” katanya.
Langkah Mega menuai pujian. Di media sosial, warganet ramai-ramai mengapresiasi keputusannya. Banyak yang menyebut Mega bukan hanya atlet hebat, tapi juga anak yang luar biasa.
Di tengah dunia yang sering mengukur kesuksesan dengan materi, Mega mengingatkan kita: ada hal-hal yang jauh lebih berharga daripada angka di rekening. Namanya kini tak hanya harum di lapangan, tapi juga di hati jutaan orang Indonesia.***