Beritabaru.com.Bulukumba – Setelah melalui masa-masa kelam dan penuh dinamika, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bulukumba akhirnya menemukan arah baru. Dalam Konferensi Cabang (Konfercab) XVI yang digelar Kamis, 15 Mei 2025, di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bulukumba, Renaldi Amir resmi terpilih sebagai Ketua Cabang PMII Bulukumba periode 2025–2026.
Kemenangan Renaldi bukan sekadar hasil dari proses pemilihan demokratis. Ia menandai berakhirnya fase dualisme kepemimpinan yang sempat membuat tubuh organisasi terpecah dan nyaris lumpuh.
“Ini bukan sekadar jabatan, tapi amanah perjuangan. Kita harus membuktikan bahwa PMII Bulukumba masih punya daya hidup, masih punya semangat untuk tumbuh dan menyatu,” tegas Renaldi dalam sambutan emosionalnya di hadapan ratusan kader yang memadati ruang Konfercab.
Kiprah Renaldi di PMII bukan nama baru. Dikenal sebagai kader yang konsisten dan tak banyak bicara, namun tajam dalam gagasan dan langkah. Kini, ia memikul harapan besar untuk mengobarkan kembali semangat kaderisasi, memperkuat intelektualitas, dan memperluas peran sosial PMII di tengah tantangan zaman.
“Kita tidak butuh narasi konflik, tapi gerak bersama. PMII Bulukumba harus kembali menjadi rumah kader yang hangat dan progresif,” tambahnya.
Konfercab XVI ini sendiri menjadi ajang rekonsiliasi besar. Diikuti unsur kader dari Komisariat STAI Al-Gazali dan ITEB Adinata Bulukumba, forum ini berlangsung dengan semangat musyawarah yang kuat, memutus rantai ketegangan yang sempat menghantui organisasi selama satu periode terakhir.
Sementara itu, Ketua Demisioner PMII Bulukumba, Wahyudi, menutup masa kepemimpinannya dengan pernyataan reflektif. Ia tak menampik bahwa dinamika internal sempat menjadi batu sandungan besar.
“Saya sudah mencoba merangkul semua pihak. Tapi sayangnya, masih ada yang lebih memilih ego dibanding kepentingan bersama,” ujar Wahyudi dengan nada prihatin.
Namun di balik kekecewaan itu, Wahyudi tetap menaruh harapan besar pada generasi selanjutnya. “Saya percaya, sahabat Renaldi akan membawa perahu ini berlayar lebih jauh. Jangan ulangi kesalahan kami. Jadilah pemimpin yang mengakar pada nilai, dan bergerak dengan nurani,” pesannya.
Kini, di bawah kepemimpinan Renaldi Amir, PMII Bulukumba memulai lembaran baru—dengan tekad untuk bersatu, bertumbuh, dan kembali hadir sebagai organisasi kader yang relevan dan berdampak di tengah masyarakat.
Angin perubahan telah bertiup. Dan PMII Bulukumba bersiap melangkah, tidak lagi dalam bayang-bayang perpecahan, tapi dalam cahaya semangat baru: satu barisan, satu tujuan, satu pergerakan.***