Tak Butuh Waktu Lama, Polisi Ringkus Pemuda Nyamar Jadi Anggota dan Tipu Tiga Pelajar SMP

Beritabaru.com.Bulukumba – Aksi tipu-tipu seorang pemuda berinisial AR (19) yang nekat menyamar sebagai polisi akhirnya berakhir di tangan Tim Resmob Polres Bulukumba. Hanya dalam waktu 12 jam sejak laporan masuk, pelaku berhasil diringkus tanpa perlawanan di rumah kerabatnya di BTN Rindra, Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang, Minggu pagi (18/5/2025) sekitar pukul 09.00 WITA.

AR, warga Desa Paenre Lompoe, Kecamatan Gantarang, ditangkap karena diduga menipu tiga pelajar SMP di Kecamatan Bulukumpa. Ia menghentikan ketiga korban masing-masing RA (14) dari Tamapalisu, AW (14) dari Desa Bonto Lohe, dan IM (14) dari Balangriri yang tengah berboncengan sepulang sekolah. Dengan percaya diri, AR mengaku sebagai anggota polisi dan menuduh mereka melanggar aturan lalu lintas, sebelum akhirnya mengambil paksa ponsel milik ketiganya.

“Benar, Tim Resmob telah mengamankan seorang pemuda yang mengaku-ngaku sebagai polisi dan melakukan penipuan terhadap pelajar,” ujar Kasi Humas Polres Bulukumba, AKP H. Marala, dalam keterangan resminya.

Pengungkapan cepat ini bermula dari laporan salah satu korban, MS (14), yang bersama orang tuanya melapor ke Polsek Bulukumpa pada Sabtu malam pukul 21.00 WITA. Tim Resmob langsung bergerak, dan kurang dari 12 jam kemudian, pelaku berhasil diamankan. Bersamanya, turut disita tiga unit ponsel milik para korban.

Dalam interogasi awal, AR mengakui seluruh perbuatannya. Ia bahkan mengungkap sering melakukan modus serupa dengan menyasar anak-anak yang dianggap melanggar lalu lintas, seperti berboncengan tiga, tak mengenakan helm, atau tak membawa surat kendaraan. Gaya AR dalam menakuti korban termasuk menyuruh push-up, membawa berkeliling, hingga akhirnya menyita ponsel.

“Pelaku juga mengaku telah melakukan aksi serupa di beberapa wilayah lain di bawah hukum Polres Bulukumba,” lanjut AKP Marala.

Polisi menegaskan bahwa AR bukan anggota kepolisian dalam bentuk apa pun. Hingga kini, lima laporan dari korban berbeda telah diterima, semuanya dengan pola penipuan yang serupa.

“Penyidik terus melakukan pendalaman. Tidak menutup kemungkinan jumlah korban lebih banyak,” imbuh Marala.

Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, S.I.K., mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap individu yang mengaku sebagai aparat namun tak bisa menunjukkan identitas atau mengenakan atribut resmi.

“Siapa pun yang pernah mengalami kejadian serupa, kami harap segera melapor. Ini penting untuk proses hukum dan pengembangan kasus,” tegas Kapolres.*

Pos terkait