Bulukumba, Sulsel – Dari sebuah warkop sederhana di Jalan Datotiro, poros Kalumeme–Bira, sebuah langkah besar untuk masa depan ekonomi rakyat dimulai. Bertempat di Warkop Galapagos, pertemuan perdana Koperasi Merah Putih Kalumeme digelar, menandai babak baru semangat gotong royong warga Bulukumba dalam membangun kemandirian ekonomi — sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam memajukan koperasi di Indonesia.
Dipimpin oleh Lurah Kalumeme, Abd. Rafik Rahim, rapat berlangsung hangat namun penuh semangat. Fokus utama pembahasan adalah percepatan legalitas koperasi, termasuk pengurusan Akta Notaris, pengesahan Kemenkumham, NPWP, NIB, hingga pembukaan rekening koperasi.
“Ini bukan sekadar rapat, ini adalah langkah sejarah. Kita ingin koperasi ini berdiri kokoh, lahir dari semangat tulus masyarakat untuk bangkit bersama,” tegas Abd. Rafik, yang disambut antusias para peserta rapat.
Sosok sentral dalam koperasi ini, Muh. Darwis K., terpilih sebagai ketua. Ia baru saja pulang dari pengabdian sosialnya mendampingi pekerja migran Indonesia di Malaysia. Dalam sambutannya, Darwis menekankan bahwa Koperasi Merah Putih bukan hanya organisasi ekonomi—tetapi gerakan pengabdian untuk memberantas kemiskinan dan membebaskan rakyat dari jeratan tengkulak.
“Tak ada gaji di sini. Semua pengurus dan pengawas bekerja tanpa upah. Kami hanya ingin berbuat untuk rakyat. Insentif kami adalah dari keberhasilan usaha bersama,” ujarnya penuh keyakinan.
Lebih jauh, Darwis menegaskan perlunya kehadiran negara melalui pengawasan dan dukungan pemerintah, agar koperasi bisa menjadi instrumen nyata dalam mewujudkan ekonomi berkeadilan—terutama bagi warga kecil yang kerap tersisih dari layanan keuangan formal.
Koperasi Merah Putih di Kalumeme hadir sebagai simbol perlawanan terhadap ketimpangan ekonomi, dan sebagai rumah baru bagi harapan masyarakat lapisan bawah.
Tak sekadar retorika, pertemuan perdana ini menandai komitmen kuat warga Kalumeme untuk bertransformasi dari penerima bantuan menjadi pelaku perubahan. Koperasi ini diharapkan menjadi role model bagi daerah lain di Bulukumba bahkan Sulsel, bahwa dari desa kecil pun bisa lahir gerakan besar.
“Kami ingin membuktikan, dari Kalumeme, mimpi besar itu bisa dimulai. Ini tentang rakyat membantu rakyat,” pungkas Darwis.