TERNATE – Langit Ternate seperti enggan bersahabat. Sejak Sabtu siang, hujan deras terus mengguyur kota tanpa jeda, dan hingga pukul 00.46 WIT, langit masih menumpahkan air seakan belum puas. Di balik rintik hujan yang berubah jadi deras, kepanikan mulai menyelimuti sejumlah warga di berbagai kelurahan—air yang naik cepat memaksa mereka untuk menyelamatkan diri di tengah malam gelap dan basah.
Kelurahan Fitu, Gambesi, Sasa, dan Jambula menjadi saksi betapa derasnya hujan bisa mengubah malam menjadi kecemasan. Di sana, debit air meluap hingga mengancam rumah-rumah warga. Di beberapa titik, air bahkan nyaris menyentuh atap rumah. Dalam kondisi itu, suara dering telepon darurat mulai ramai, warga menghubungi Basarnas Ternate—mereka terjebak, dan mereka butuh pertolongan.
“Dari sore sudah mulai waspada, karena air naik sangat cepat. Banyak rumah sudah terendam, kami panik,” tutur Muslim, warga Kelurahan Sasa yang sempat ditemui di lokasi evakuasi.
Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate pun langsung bergerak cepat. Sekitar pukul 20.50 WIT, tim rescue diterjunkan lengkap dengan peralatan SAR air. Dalam gelap dan dinginnya malam, mereka menembus genangan untuk mengevakuasi warga, terutama lansia dan anak-anak yang tak bisa menyelamatkan diri sendiri.
“Kami fokus evakuasi ke tempat aman, seperti ke Kantor SAR Ternate,” ujar Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani. Ia memastikan bahwa warga dari Kelurahan Jambula, Sasa, dan Gambesi telah dipindahkan untuk sementara waktu.
Tidak hanya banjir, beberapa lokasi seperti kompleks BTN dan lereng-lereng di Kelurahan Gambesi dan Fitu juga dilaporkan mengalami longsor. Meski begitu, hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban jiwa.
Cuaca ekstrem ini memaksa tim SAR untuk terus melakukan patroli ke titik-titik rawan. Ancaman longsor dan banjir masih mengintai, terlebih hujan belum menunjukkan tanda-tanda akan reda.
Iwan Ramdani mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. “Hindari aktivitas luar ruangan saat hujan deras, apalagi di sekitar aliran sungai atau lereng. Jika ada situasi darurat, segera hubungi kami lewat Emergency Call 115,” pesannya.
Kini, warga Ternate hanya bisa berharap langit segera bersahabat. Namun untuk malam ini, kota rempah itu harus bertahan dalam kepungan hujan, sambil menunggu fajar membawa kabar lebih baik.***@red.