Target Operasi Antik 2025, Sat Resnarkoba Polres Sinjai Gulung Pelaku Penyalahgunaan Sabu di Bongki

SINJAI – Satuan Reserse Narkoba Polres Sinjai kembali menunjukkan taringnya dalam memerangi peredaran gelap narkotika. Seorang pria berinisial Lel. JD (30) berhasil diamankan dalam Operasi Antik 2025 karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu di lingkungan Lempakomai, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, pada Sabtu, 28 Juni 2025 sekitar pukul 13.00 WITA.

JD, yang diketahui berprofesi sebagai wiraswasta asal Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, ditangkap saat hendak melakukan transaksi. Penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang mulai resah dengan aktivitas mencurigakan di wilayah tersebut.

Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kasus ini merupakan bagian dari operasi berskala besar yang menyasar para pelaku dan jaringan pengedar narkoba.

 

“Penangkapan ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam memerangi narkotika hingga ke akar-akarnya. Tidak ada ruang bagi peredaran sabu di bumi Sinjai,” tegasnya.

Sementara itu, Kasat Narkoba AKP Muh. Yusuf, S.H. mengungkapkan kronologi penangkapan. Tim yang dipimpin Ipda Surahman melakukan pengintaian dan mendapati pelaku mengendarai motor dengan gerak-gerik mencurigakan.

 

“Saat diberhentikan dan dilakukan penggeledahan, tim menemukan dua sachet plastik klip bening berisi kristal bening diduga sabu yang disembunyikan di dashboard motor bagian kiri. JD langsung mengakui bahwa sabu tersebut adalah miliknya,” ungkap AKP Yusuf.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa:

  • 2 sachet sabu dengan berat bruto 0,38 gram
  • 1 unit handphone Oppo A57 warna hijau tosca
  • 1 potongan pembungkus rokok sebagai tempat penyimpanan

Seluruh barang bukti dan pelaku kini telah diamankan di Mapolres Sinjai untuk pemeriksaan intensif dan pengembangan kasus.

AKBP Harry Azhar kembali mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk penyalahgunaan narkotika di lingkungan mereka.

 

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dan partisipasi masyarakat adalah kunci utama dalam memutus rantai peredaran narkoba. Bersama, kita selamatkan generasi bangsa dari bahaya laten ini,” tutupnya.***@red.

Pos terkait