HALMAHERA SELATAN – Dunia olahraga tinju di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), saat ini tengah menjadi sorotan serius dari berbagai kalangan pencinta olahraga. Sorotan tersebut bukan tanpa alasan. Sejumlah pihak, serta tokoh pemerhati olahraga, mendesak Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Halsel untuk segera mengaktifkan kembali struktur kepengurusan organisasi yang selama ini dinilai vakum dan tidak menunjukkan pergerakan berarti 7/7/2025.
Desakan ini bukan hanya bentuk kritik, namun juga merupakan panggilan kepedulian terhadap perkembangan atlet tinju di daerah. Selama ini, olahraga tinju telah banyak mengharumkan nama daerah, bahkan hingga ke tingkat nasional dan internasional. Beberapa petinju asal Halmahera Selatan tercatat pernah membawa medali dan mengangkat nama Maluku Utara di kancah nasional. Oleh karena itu, kondisi organisasi Pertina yang tidak aktif dan nyaris tidak terdengar kiprahnya selama beberapa waktu terakhir menjadi perhatian yang serius.
“Kalau pengurusnya tidak bergerak, bagaimana mungkin pembinaan atlet bisa berjalan maksimal? Kita ini punya potensi luar biasa, tinggal bagaimana pengurus organisasi bisa mengelola dan mengembangkan potensi itu.
Para pemerhati olahraga mendesak agar pengurus Pertina yang sudah diberi amanah dapat segera bekerja dan menunjukkan tanggung jawabnya. Aktivasi kembali struktur kepengurusan bukan hanya untuk memenuhi syarat administratif organisasi, melainkan agar dapat melakukan koordinasi secara terstruktur dalam menghadapi berbagai agenda olahraga, seperti Kejuaraan Daerah (Kejurda), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan berbagai turnamen lainnya. Hal ini penting agar proses seleksi, persiapan, hingga pengiriman atlet ke berbagai ajang dapat dibahas secara terbuka dan kolektif melalui forum resmi pengurus Pertina.
Dalam momen yang bersamaan, masyarakat olahraga Halsel turut menyampaikan ucapan selamat dan dukungan penuh kepada Sasana “Mara Boxing”, salah satu sasana di desa kupal yang dipastikan akan mewakili Halsel dalam ajang Kejurda Gubernur Cup 2025 yang akan digelar di Kota Ternate pada 12 hingga 16 Juli 2025. Keikutsertaan sasana ini menjadi salah satu titik terang yang menandakan bahwa gairah olahraga tinju masih ada di Halsel, walaupun peran organisasi resminya dinilai melemah.
Tak hanya tinju, Halmahera Selatan pada Kejurda tahun ini juga mengirimkan dua cabang olahraga lainnya, yakni atletik dan pencak silat. Ini menunjukkan bahwa potensi olahraga di daerah ini masih cukup hidup dan dinamis, hanya membutuhkan dukungan dari organisasi dan pemerintah daerah agar bisa berkembang lebih jauh lagi.
Masyarakat Halsel berharap momentum Kejurda ini bisa menjadi pelecut semangat bagi semua pihak, terutama pengurus Pertina Halsel agar segera berbenah. Jangan sampai kesempatan emas dan potensi yang ada terbuang sia-sia hanya karena lemahnya manajemen organisasi.
Kehadiran pengurus aktif yang kompeten dan berdedikasi akan membawa dampak besar, tidak hanya bagi perkembangan atlet secara teknis, tetapi juga dalam membangun mental juara dan semangat sportivitas yang tinggi. Pembinaan berkelanjutan, pembukaan sasana-sasana baru, hingga pengadaan pelatihan dan pertandingan rutin sangat dibutuhkan untuk menjaga performa dan kualitas atlet.
Kini, harapan besar diletakkan di pundak Ketua Pertina Halsel untuk segera mengambil langkah konkret. Masyarakat dan para pelaku olahraga menunggu aksi nyata demi masa depan tinju Halsel yang lebih cerah dan berprestasi.
Untuk itu Ketua Pertina harus segera mengaktifkan kembali sasana – sasana jangan terfokus pada satu sasana kalau Tinju di Halsel mau berkembang.
Adapun sumber anggaran untuk tiga Cabor yaitu dari dinas pemuda dan olahraga. (LM.Tahapary)