SURABAYA – Suasana haru menyelimuti Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Sabtu (12/7), ketika Tim DVI Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 15 jenazah korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang karam di Selat Bali.
Satu per satu identitas korban diumumkan, disambut tangis pilu keluarga yang menanti dengan harap cemas sejak kabar musibah ini mencuat. Dari total 17 jenazah yang ditemukan, 15 telah dipastikan identitasnya. Sementara dua lainnya masih dalam proses identifikasi melalui pencocokan data medis dan properti antemortem milik korban.
“Setiap proses kami lakukan dengan penuh kehati-hatian. Ini bukan sekadar identifikasi, tapi bagian dari penghormatan terakhir bagi para korban,” ujar Ketua Tim DVI Polda Jatim, AKBP dr. Adam Bimantoro, Sp.An. TI, FCC, M.Biomed.
Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya menjadi luka kolektif yang mendalam. Kapal naas itu diketahui membawa 53 penumpang, 12 awak kapal, serta 22 unit kendaraan saat tenggelam di tengah perairan Selat Bali. Banyak keluarga masih menanti kepastian nasib orang-orang tercinta.
Sementara proses evakuasi dan penyelidikan terus berlanjut, tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polairud, serta relawan masih dikerahkan di lokasi untuk pencarian korban lainnya. Di sisi lain, bantuan trauma healing juga mulai diberikan kepada para keluarga yang kehilangan.
Tragedi ini kembali menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan pelayaran di tengah cuaca ekstrem dan pengawasan ketat terhadap transportasi laut.***@red.