Samarinda – Samarinda berduka. Jumat sore yang tenang berubah menjadi malam penuh tangis dan horor, ketika warga Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, dikejutkan oleh kabar mengerikan: dua anak balita ditemukan meninggal dunia di rumah mereka sendiri. Lebih memilukan lagi, pelaku dari tragedi ini adalah ayah kandung mereka sendiri, 25 juli 2025.
Kejadian mengenaskan itu berlangsung di Jl. Rimbawan 1, Gang Bahri 2, RT 33. Sekitar pukul 17.30 WITA, Muhammad Zein Al Malik (5) dan adiknya, Muhammad Amar Al Khaled (2), tewas dengan luka serius akibat penganiayaan. Sang ayah, WD (24), diduga melakukan kekerasan hingga merenggut nyawa dua buah hatinya sendiri.
Tak hanya itu, Rumuni (63), nenek dari pelaku, turut menjadi korban dalam insiden tersebut. Ia mengalami luka-luka serius dan kini sedang mendapat perawatan intensif di RS Hermina Samarinda.
Petugas dari Polsek Sungai Kunjang bergerak cepat. Hanya sekitar satu jam setelah kejadian, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya pukul 18.29 WITA. Namun proses identifikasi korban, olah TKP, dan penyelidikan awal berlangsung hingga dini hari, mengingat sensitivitas dan skala kekejaman kasus ini.
Barang Bukti dan Langkah Kepolisian
Dalam penggerebekan di lokasi, polisi menyita beberapa barang bukti, termasuk satu lembar sarung bermotif kotak-kotak warna biru dan seprai kuning yang diduga digunakan dalam aksi penganiayaan.
Polisi juga telah melakukan visum dan otopsi terhadap korban, serta mengambil langkah lanjutan dengan menggandeng RSJ Atma Husada Samarinda untuk menilai kondisi kejiwaan pelaku. Motif pembunuhan masih menjadi teka-teki dan tengah didalami oleh penyidik.
Kepolisian Tegas: Tidak Ada Toleransi
Kapolsek Sungai Kunjang menyampaikan bahwa proses hukum terhadap WD akan dijalankan secara tegas dan profesional. Kapolresta Samarinda juga memastikan bahwa tidak ada ruang bagi kekerasan dalam rumah tangga, apalagi yang menarget anak-anak.
Ajakan untuk Peduli
Tragedi ini menjadi pengingat pahit bahwa kekerasan bisa terjadi di tengah keluarga sendiri. Polresta Samarinda menghimbau seluruh masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda kekerasan atau gangguan mental dalam rumah tangga.
Sumber: Polsek Sungai Kunjang
Editor: Muh. Yunus, Kaperwil Kaltim