Samarinda – Keributan antara seorang juru parkir (jukir) dan pengemudi ojek online (ojol) yang terjadi di kawasan Jl. Merbabu, Samarinda, beberapa hari lalu, menjadi viral setelah terekam dalam sebuah video yang tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, tampak terjadi adu mulut yang diduga berujung pada pemukulan terhadap pengemudi ojol.
Peristiwa ini langsung mengundang solidaritas dari rekan-rekan ojol yang bergerak mencari pelaku dan menuntut keadilan. Respons cepat dari komunitas ojol menunjukkan kuatnya rasa persaudaraan di antara para pengemudi.
Menanggapi situasi ini, Kepolisian Polresta Samarinda bertindak tegas. Dalam konferensi pers yang disiarkan oleh Presisi Media, pihak kepolisian menyampaikan bahwa terduga pelaku telah berhasil diamankan dan kini tengah menjalani proses hukum lebih lanjut. Aparat memastikan bahwa tidak ada ruang bagi tindakan kekerasan di tengah masyarakat, dan setiap pelanggaran akan ditindak secara hukum.
Kapolresta Samarinda menegaskan bahwa penanganan kasus ini dilakukan secara adil, transparan, dan profesional, serta meminta semua pihak, khususnya komunitas ojol, untuk mempercayakan proses hukum kepada aparat yang berwenang. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak main hakim sendiri dan menjaga kondusivitas kota.
Sikap tegas ini merupakan bagian dari komitmen Polresta Samarinda dalam menjaga ketertiban umum dan memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat.
Laporan: Muh. Yunus, Kaperwil Kaltim