Bulukumba – Kondisi Pasar Tanah Beru, kecamatan Bontobahari menuai kritik tajam dari salah satu aktivis Bulukumba yang juga ketua Jajaran Wartawan Indonesia DPD Bulukumba, Andis Brow. Ia menilai penataan pasar tersebut sangat memprihatinkan dan tidak mencerminkan wajah pasar layak di daerah yang dikenal sebagai kota wisata.
“Pasar ini seperti perkampungan kumuh, seakan tidak ada yang mengurus. Sangat disayangkan kalau kondisi ini terus dibiarkan,” ungkap Andis Brow saat ditemui awak media di salah satu warkop di Bulukumba.
Menurutnya, area parkiran yang semestinya difungsikan untuk kendaraan malah disulap jadi lapak dagangan tambahan. Kondisi makin diperparah dengan tidak adanya pengelolaan sampah yang baik. “Sampah berserakan, WC pun sering terkunci dan tidak bisa digunakan masyarakat. Bagaimana pasar mau nyaman kalau fasilitas dasarnya saja tidak terurus?” tegasnya.
Andis menilai, kondisi tersebut menunjukkan lemahnya perhatian pemerintah maupun pengelola pasar. Ia mendesak pihak terkait segera turun tangan dan melakukan pembenahan serius.
“Pasar itu adalah denyut ekonomi masyarakat kecil. Kalau dibiarkan seperti ini, bukan hanya pedagang yang dirugikan, pembeli juga akan enggan datang. Pada akhirnya roda ekonomi ikut terhambat,” pungkasnya.
Pewarta: Akbar