Ternate – Gelombang kemarahan terus membesar di Kota Ternate. Ratusan pengemudi ojek online (ojol) bersiap menggelar aksi besar-besaran di depan Polda Maluku Utara, Senin (1/9/2025).
Aksi ini dipicu oleh tewasnya rekan mereka, Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi menolak kenaikan gaji DPR di Jakarta beberapa waktu lalu. Tragedi berdarah itu viral di media sosial, terutama di Facebook, dan kini menjadi bara api kemarahan di kalangan komunitas ojol.
Para pengemudi ojol menegaskan, mereka tidak akan tinggal diam melihat rekannya meregang nyawa tanpa adanya proses hukum yang jelas. Mereka menuntut usut tuntas, tangkap, dan adili pelaku yang menyebabkan kematian Affan.
“Nyawa kawan kami bukan angka statistik. Kami menuntut keadilan, bukan sekadar janji!” tegas salah satu koordinator aksi yang videonya juga beredar luas di jagat maya.
Situasi ini diperkirakan akan membuat Ternate memanas besok. Massa ojol disebut bakal turun dengan jumlah besar, membawa atribut dan spanduk bertuliskan desakan agar aparat penegak hukum bertindak transparan dan tidak melindungi oknum Brimob yang terlibat.
Publik menilai, kasus ini bukan sekadar tragedi personal, melainkan potret kelam arogansi aparat di tengah rakyat yang sedang menyuarakan penolakan terhadap kebijakan DPR. Kini semua mata tertuju ke Polda Maluku Utara: apakah berani mengusut peristiwa ini secara terbuka atau justru membiarkannya jadi lembaran gelap baru dalam sejarah penegakan hukum di Indonesia.***@red.
