Silaturahmi dan Rapat Koordinasi Forum BPD, APDESI, DPMD, dan DPC Desa Bersatu: Membangun Kolaborasi untuk Kemajuan Desa

Hal – Sel — Dalam upaya memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan desa, telah dilaksanakan kegiatan silaturahmi sekaligus rapat koordinasi antara Forum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Kegiatan penting ini juga turut dihadiri oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Halmahera Selatan serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Desa Bersatu 13/9/2025.

Pertemuan ini berlangsung di Kantor Forum BPD yang terletak di Pasar Lama, Labuha. Suasana rapat berlangsung dengan penuh kekeluargaan, menggambarkan semangat gotong royong dan komitmen bersama dalam membangun desa yang lebih baik dan transparan.

Kehadiran Kepala DPMD dalam forum ini memberikan energi positif dan penguatan dalam mempertemukan dua lembaga penting desa, yaitu Forum BPD dan APDESI. Keduanya merupakan pilar utama dalam sistem pemerintahan desa yang memiliki peran strategis dalam perencanaan, pengawasan, dan pelaksanaan pembangunan desa.

Dalam sambutannya, Ketua Forum BPD Halmahera Selatan, Haya Gani, menyampaikan harapan besar terhadap pertemuan ini. Menurutnya, rapat koordinasi ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, namun juga sebagai langkah konkret dalam menyatukan visi dan persepsi antara BPD dan Pemerintah Desa, termasuk organisasi-organisasi yang peduli terhadap kemajuan desa seperti DPC Desa Bersatu.

“Mudah-mudahan melalui pertemuan ini, BPD dan Pemerintah Desa dapat membangun kerja sama yang lebih solid dan menghindari kesalahpahaman yang selama ini terjadi, terutama di tengah masyarakat. Kita ingin masyarakat kembali percaya pada kinerja BPD maupun Pemerintah Desa,” ujar Haya Gani dalam pesan singkatnya.

Beliau juga menegaskan bahwa kerja sama yang baik antara BPD dan Pemerintah Desa merupakan kunci utama dalam membangun desa yang partisipatif, akuntabel, dan transparan. Terlebih, pengelolaan anggaran desa yang akurat dan sesuai regulasi akan sangat menentukan keberhasilan program-program pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Senada dengan hal tersebut, perwakilan APDESI dalam forum ini juga menekankan pentingnya komunikasi yang harmonis antara kepala desa dan BPD. Hubungan kelembagaan yang sehat akan menciptakan suasana kerja yang kondusif, dan pada akhirnya dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan desa.

DPMD menyambut baik inisiatif Forum BPD dan APDESI dalam mengadakan forum silaturahmi ini. Menurut DPMD, keberadaan forum semacam ini harus terus diperkuat untuk menghindari konflik internal desa yang sering kali muncul akibat miskomunikasi antara lembaga.

“DPMD juga sangat mendukung kegiatan seperti ini. Kolaborasi antar-lembaga desa sangat penting, tidak hanya untuk pembangunan fisik, tetapi juga dalam membangun SDM dan tata kelola desa yang baik. Kita ingin Halmahera Selatan menjadi contoh bagaimana lembaga desa bisa bersinergi secara profesional dan bertanggung jawab,” ungkap perwakilan DPMD.

DPC Desa Bersatu juga turut memberikan pandangan dan masukan terkait pentingnya peran aktif seluruh komponen desa, termasuk masyarakat sipil, dalam mengawasi serta mendorong pelaksanaan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepahaman awal yang akan dijadikan dasar dalam merancang program bersama di masa mendatang. Salah satu rencana tindak lanjutnya adalah membentuk forum koordinasi berkala antara BPD, Kepala Desa, dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan program desa berjalan sesuai perencanaan dan dapat dipertanggungjawabkan secara administratif maupun moral.

Dengan adanya forum ini, diharapkan ke depan tidak ada lagi jurang komunikasi antara BPD dan Pemerintah Desa, serta terciptanya transparansi dalam pengelolaan anggaran dan pembangunan desa yang lebih terarah.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat relasi kelembagaan di tingkat desa. Semangat kebersamaan dan kolaborasi yang ditunjukkan oleh seluruh peserta menjadi cermin bahwa pembangunan desa yang berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui sinergi, keterbukaan, dan kerja sama yang berlandaskan niat baik demi kesejahteraan masyarakat desa.

 

(LM.Tahapary)

Pos terkait