Bulukumba – Kisah menyentuh terjadi di Mapolres Bulukumba, Senin (15/9/2025). Seorang anggota Polri, Aipda Arman, menunjukkan arti sejati dari pengabdian. Meski tubuhnya sempat tumbang karena kelelahan, ia tetap bangkit melayani warga yang sedang mengurus SKCK.
Saat tengah berada di depan komputer, wajah Arman mendadak pucat. Tubuhnya melemah hingga akhirnya harus segera ditangani tim medis Klinik Polres Bulukumba yang siaga di lokasi. Infus dan alat bantu pernapasan pun dipasang agar kondisinya kembali stabil.
Kasi Humas Polres Bulukumba, AKP Marala, membenarkan insiden itu. Menurutnya, Aipda Arman jatuh sakit akibat kelelahan setelah bekerja tanpa henti sejak malam hingga pagi hari.
“Beliau memang luar biasa. Meskipun sempat drop, yang terpikir justru bagaimana masyarakat tetap bisa terlayani. Itu wujud nyata pengabdian seorang polisi,” ujar Marala.
Yang membuat banyak orang terharu, setelah kondisinya mulai pulih, Arman kembali ke meja pelayanan. Dengan langkah pelan dan wajah masih pucat, ia tetap memaksakan diri membantu warga.
“Saya hanya ingin masyarakat tidak kecewa. Ini sudah tugas saya sebagai polisi, melayani dengan ikhlas,” ucap Arman penuh ketulusan.
Pemandangan itu sontak meninggalkan kesan mendalam. Para pemohon SKCK yang menyaksikan langsung, mengaku kagum dan tersentuh dengan semangat pengabdian sang polisi. Beberapa bahkan menitikkan air mata karena tidak menyangka ada aparat yang rela mengorbankan kesehatan demi masyarakat.
Selama lima hari pelayanan non-stop, Polres Bulukumba berhasil melayani lebih dari 3.000 pemohon dari total 4.722 pemohon SKCK. Di balik angka besar itu, ada cerita pengorbanan dan dedikasi yang tak ternilai.
Kisah Aipda Arman kini menjadi simbol ketulusan Polri dalam melayani. Sebuah pengorbanan yang layak diapresiasi, sekaligus teladan tentang arti mengabdi tanpa pamrih.
Pewarta: Akbar