Aksi Jilid 3 ASATU: Suara Masyarakat Bulukumba Serukan Copot Kadis Pendidikan

Beritabaru.com.Bulukumba – Aliansi Masyarakat Bersatu (ASATU) Kabupaten Bulukumba kembali bersiap turun ke jalan dengan aksi jilid 3. Aksi ini kian menguatkan kegelisahan masyarakat terhadap kinerja Kepala Dinas Pendidikan Bulukumba yang dianggap gagal memimpin dan menjaga integritas dunia pendidikan di daerah tersebut.

Isu yang menyulut amarah masyarakat mencakup dugaan praktek jual-beli buku di sejumlah SDN di Bulukumba, yang jelas-jelas melanggar kebijakan pemerintah. Selain itu, dugaan korupsi dalam penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 di lingkungan Dinas Pendidikan semakin menambah bahan bakar kemarahan publik.

Rijal, salah satu perwakilan Aktivis A1, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar pengulangan, melainkan wujud kepedulian yang semakin mendalam terhadap masa depan pendidikan. “Ini bukan hanya tentang protes, tapi soal keprihatinan kami bahwa dunia pendidikan sudah berubah jadi lahan bisnis. Kami tidak akan berhenti hingga Kadis Pendidikan Bulukumba dicopot dari jabatannya,” tegas Rijal penuh semangat.

Rijal juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Bulukumba lebih peduli dan serius dalam mengawasi penggunaan anggaran, khususnya dana BOS. Ia menyoroti kualitas buruk beberapa proyek rehabilitasi sekolah yang bisa berbahaya bagi keselamatan siswa jika dikerjakan asal-asalan.

“Apa yang terjadi di sekolah-sekolah ini sangat mengkhawatirkan. Anak-anak kita berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan aman, bukan menjadi korban dari proyek yang dikerjakan dengan sembarangan,” pungkasnya.

Aksi jilid 3 ASATU ini diharapkan bisa menggerakkan pemerintah untuk segera bertindak tegas dan menjawab tuntutan masyarakat yang sudah muak dengan dugaan penyimpangan di sektor pendidikan.

 

Pos terkait