ALLAH BAYAR SECARA TUNAI: Kisah Nyata: Rintihan Seorang Ibu di Panti Jompo

Opini – Di sebuah negeri jiran, seorang ustaz pernah mengalami peristiwa yang hingga kini tak pernah ia lupakan. Kisah ini menjadi pelajaran berharga tentang arti bakti kepada orang tua dan akibat dari durhaka pada ibu sendiri.

Suatu hari, ustaz ini berkunjung ke sebuah panti jompo untuk menyalurkan bantuan. Belum sempat masuk, tiba-tiba seorang ibu tua berlari memeluknya erat. Dengan penuh haru, si ibu berkata, “Anak aku datang… anak aku datang…”

Ustaz itu kaget, ia sama sekali tidak mengenal wanita itu. Namun, demi menjaga perasaan sang ibu, ia mencoba berpura-pura sebagai anak yang dirindukan. Ia memegang tangannya, menyuapinya roti, dan mengusap air matanya.

Di panti, ustaz mendapati fakta bahwa ibu tersebut memiliki lima anak, salah satunya bergelar Tan Sri—seorang tokoh kaya dan terpandang. Namun, meski beranak banyak, sang ibu dititipkan di panti jompo hingga hatinya hancur menahan rindu.

Beberapa hari kemudian, ustaz membawa ibu itu ke rumahnya. Saat sholat berjamaah, sang ibu menangis tersedu, seolah merasakan kembali kasih sayang anak yang telah lama hilang. Hingga pada malam ketiga, dalam keadaan sakit, ibu itu berkata lirih:

“Kalau aku mati, jangan beritahu anak-anakku… Jangan izinkan mereka menyentuh nisan kuburku…”

Tak lama berselang, sang ibu meninggal dunia dalam pelukan sang ustaz.

Namun, cerita tidak berhenti di situ. Anak sulungnya yang bergelar Tan Sri sempat marah, mengancam ustaz karena telah membawa ibunya dari panti. Ia bahkan menuntut ustaz ke pengadilan.

Beberapa tahun kemudian, takdir berbalik. Sang anak sulung yang dulu bergelimang harta jatuh miskin, bangkrut, istrinya meninggal dalam kecelakaan, rumah dan mobilnya disita bank. Dalam keadaan terpuruk, ia datang mencari kubur ibunya.

Namun, saat mendekat ke pusara, ia jatuh tersungkur. Tangannya menghitam, mulutnya tertarik sebelah, sambil merintih: “Ibuuu… Ibuuuu…” Tak lama kemudian, ia pun meninggal dunia di samping makam ibunya.

Allahu Akbar. Inilah bukti nyata bahwa balasan Allah itu ada, bahkan bisa tunai di dunia.

Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua: jangan pernah durhaka kepada orang tua. Jangan biarkan ibu kita kesepian, jangan titipkan mereka di panti jompo hanya karena kesibukan atau gengsi dunia.

Selagi mereka hidup, berbaktilah. Karena doa seorang ibu adalah keberkahan terbesar, dan saat mata ibu tertutup, hilanglah satu doa yang paling mustajab di sisi Allah SWT.

Pos terkait