Beritabaru.com.Belitung – Prestasi membanggakan diraih Bandara H.A.S Hanandjoeddin yang berhasil menyabet penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat 2024. Penghargaan ini diterima langsung oleh General Manager Bandara, Hernindya Arie Setyawan, dari Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD, K-EMD, PhD, dalam acara STBM Award 2024 di Hotel The St. Regis Jakarta, pada 10 Desember 2024.
Pengakuan ini tidak diraih dengan mudah. Proses seleksi ketat dimulai sejak awal 2024 atas inisiatif Agus Syah Fiqhi Haerullah, SKM, MKM, Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Pangkalpinang, dan Jauhari, SKM, Kepala Wilayah Kerja Tanjungpandan. Bandara H.A.S Hanandjoeddin didaftarkan untuk kategori Bandar Udara Sehat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2014.
Langkah awal dilakukan dengan membentuk Forum Bandara Sehat, yang dipimpin oleh Ciptha Kharizma dan ditandatangani oleh Executive General Manager saat itu, Khaerul Assidiqi. Forum ini menjalankan verifikasi mandiri hingga proses verifikasi eksternal oleh tim dari Kementerian Kesehatan, baik secara daring maupun langsung.
Puncaknya, pada 18 November 2024, Menteri Kesehatan Republik Indonesia menerbitkan Keputusan Nomor HK.01.07/MENKES/1817/2024 yang menetapkan Bandara H.A.S Hanandjoeddin sebagai salah satu penerima penghargaan ini bersama 13 bandara lain di Indonesia, termasuk Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru.
“Kolaborasi solid antara pengelola bandara, BKK Wilker Tanjungpandan, serta seluruh stakeholder menjadi kunci keberhasilan ini. Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan,” ujar Hernindya Arie Setyawan.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol prestasi, tetapi juga komitmen Bandara H.A.S Hanandjoeddin dalam menjaga standar kesehatan dan kenyamanan penumpang. Ke depan, bandara ini bertekad untuk terus meningkatkan kualitas layanan demi memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna jasa.
Bandara H.A.S Hanandjoeddin, sebagai salah satu gerbang utama keindahan Belitung, kini semakin diakui tak hanya sebagai pintu masuk wisata, tetapi juga sebagai contoh sukses penerapan standar kesehatan di dunia penerbangan.
