Beritabaru.com.Maros – Aroma dugaan permainan dalam pelayanan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Maros semakin menyengat. Warga mengeluhkan lambannya proses pengurusan sertifikat tanah, yang dalam beberapa kasus bisa molor hingga bertahun-tahun tanpa kejelasan. Sementara itu, beberapa pihak justru bisa mengantongi sertifikat dengan cepat. Ada apa?
Keluhan ini mencuat setelah Ahmad (45), seorang warga Maros, angkat bicara. Ia mengaku sudah tiga tahun lebih menunggu sertifikat tanahnya diterbitkan, tetapi selalu mendapat jawaban yang sama dari petugas BPN: “Masih dalam proses.”
“Saya sudah bolak-balik ke kantor BPN, tapi yang saya dapat hanya janji. Anehnya, ada orang lain yang urus belakangan, tapi sertifikatnya sudah keluar lebih dulu. Ini ada apa?” ujar Ahmad geram.
Lidik Pro Maros pun angkat suara. Ketua Lidik Pro Maros, Ismar SH, mengecam dugaan ketimpangan dalam pelayanan BPN Maros. Menurutnya, terlalu banyak laporan dari masyarakat yang mengindikasikan adanya permainan di balik meja.
“Kami menduga ada praktik yang tidak sehat di dalam BPN Maros. Jika memang bersih, seharusnya pelayanan adil bagi semua, bukan tebang pilih,” tegas Ismar.
Ia juga mendesak Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Sulawesi Selatan untuk segera melakukan investigasi dan memberikan sanksi tegas jika terbukti ada penyimpangan.
“Jika dalam waktu dekat tidak ada perubahan, kami akan membawa masalah ini ke Kementerian ATR/BPN. Kami tidak akan tinggal diam jika masyarakat terus dirugikan,” ancamnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak BPN Maros belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan ini. Sementara itu, masyarakat semakin resah dan mendesak agar ada reformasi menyeluruh di tubuh BPN Maros.***
#LidikProMaros #EvaluasiBPN #ReformasiBirokrasi #HapusMafiaTanah
BPN Maros Diduga Bermain, Warga Mengeluh, Lidik Pro Maros Angkat Bicara
