Didorong sama masyarakat, aktivis buruh maju calon kepala desa

Bulukumba – Dunia politik saat ini semakin inklusif dan mulai diramaikan oleh keterlibatan berbagai kalangan, termasuk generasi muda. Fenomena ini juga terlihat hingga ke tingkat desa, di mana kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tak lagi didominasi oleh tokoh-tokoh senior.

Menariknya, dalam Pilkades Pergantian Antar Waktu (PAW) Desa Tibona, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 12 Juni mendatang, muncul sosok muda yang siap meramaikan arena demokrasi tingkat desa.

Dia adalah Asdar Sakka, seorang aktivis buruh yang kini mantap melangkah ke panggung Pilkades. Keputusannya maju dalam kontestasi ini menjadi angin segar bagi regenerasi kepemimpinan di tingkat desa.

“Dalam era demokrasi seperti sekarang ini, politik adalah kekuatan utama dalam menentukan arah kebijakan,” ujar Asdar. Ia menegaskan bahwa berbagai jabatan kekuasaan hanya bisa diraih melalui proses politik yang terbuka dan partisipatif.

Menurutnya, jika generasi muda bersikap apatis terhadap politik dan enggan terjun langsung, maka perubahan yang diharapkan tidak akan pernah terjadi.

“Berpolitik bukan hanya tugas generasi tua. Anak muda juga harus berani terlibat, menyuarakan aspirasi, dan menjadi bagian dari solusi,” tambahnya.

Dengan semangat pembaruan, Asdar percaya bahwa kaum muda membawa ide-ide segar dan energi baru yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan desa. Dirinya pun optimis, keterlibatan anak muda dalam politik desa akan memberikan dampak positif, khususnya dalam hal inovasi dan pemberdayaan masyarakat.

Pilkades Tibona kali ini tak hanya menjadi ajang perebutan kursi kepala desa, tetapi juga panggung bagi generasi muda untuk unjuk diri dan mengambil peran dalam proses Dari Aktivis Buruh ke Kandidat Kades, Asdar Bawa Semangat Perubahan untuk Tibona” yang lebih partisipatif dan inklusif.

 

 

Pos terkait