Beritabaru.com.Bulukumba – Kantor DPRD Kabupaten Bulukumba kembali didatangi massa aksi. Kali ini, Lembaga Pati (Pemuda Afiliasi Toleran Indonesia) menggelar unjuk rasa di halaman kantor dewan pada Senin (14/04/2025), menuntut transparansi dan akuntabilitas kerja para wakil rakyat.
Dalam orasinya, Koordinator Aksi, Udin Karim, menyebut adanya dugaan praktik suap-menyuap antara oknum DPRD dan pihak kontraktor. Ia juga mengingatkan soal janji politik yang pernah diteken DPRD saat perayaan Hari Jadi Bulukumba lalu, namun tak kunjung direalisasikan.
“Apa yang kalian kerjakan di gedung ini? Jangan hanya duduk manis dan terima gaji dari uang rakyat!,” teriak Udin di tengah orasi.
Sorotan tajam juga datang dari orator lain, Sul, yang menyindir kinerja anggota DPRD dengan istilah “4D” — Datang, Duduk, Diam, Duit. Ia menilai, 40 anggota DPRD yang terpilih untuk mewakili rakyat Bulukumba belum menunjukkan kinerja yang nyata.
Massa aksi sempat meminta untuk bertemu pimpinan DPRD. Namun, sebagian besar anggota dewan tidak berada di tempat. Aksi massa sempat memanas sebelum akhirnya Ketua DPRD Bulukumba, Umy Asyiatun Khadijah SE, keluar menemui demonstran dan menggelar audiensi diruangan dprd.
Dalam dialog tersebut, Umy menyatakan kesediaannya menindaklanjuti tuntutan dari Lembaga Pati.
“Kami menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin, 21 April 2025, dan akan mengundang semua pihak terkait,” ujarnya di hadapan massa.
Ia juga menegaskan bahwa sebelum RDP dilakukan, DPRD akan melakukan investigasi lapangan untuk menggali fakta secara menyeluruh.
Sementara itu, Juandy—anggota DPRD dari Komisi 1, ikut menyampaikan apresiasi kepada Lembaga Pati yang telah mengingatkan dewan terhadap fungsi pengawasan mereka.
“Kami berterima kasih kepada teman-teman Lembaga Pati, ini menjadi pengingat bagi kami agar tidak lalai menjalankan tugas sebagai kontrol sosial,” ucap Juandy.
Aksi damai tersebut berakhir tertib setelah audiensi berlangsung. Kini, publik menanti apakah janji DPRD kali ini akan benar-benar ditepati.
Pewarta:Akbar
