Beritabaru.com.Bantaeng – Suasana tenang Dusun Jannayya, Desa Lumpangang, Kecamatan Pa’jukukang, mendadak heboh. Seorang warga menemukan sebuah tas misterius di kebun pisang yang ternyata berisi puluhan paket narkotika jenis sabu-sabu siap edar.
Penemuan mengejutkan ini terjadi pada Senin (29/4) siang, sekitar pukul 12.30 WITA. Hanasiah (50), warga setempat, tak menyangka aktivitas rutinnya di kebun akan berubah menjadi awal dari terbongkarnya dugaan jaringan narkoba.
“Saya lihat tas warna biru tergeletak begitu saja. Karena curiga, saya panggil anak untuk bantu periksa dan bawa ke kantor desa,” ungkap Hanasiah.
Setibanya di kantor Desa Lumpangang, staf desa langsung membuka isi tas. Hasilnya membuat jantung berdegup kencang: puluhan sachet sabu-sabu, alat isap, hingga timbangan digital ditemukan di dalamnya—seluruh isi tas mengarah kuat pada aktivitas peredaran narkoba.
Kepala Desa Lumpangang, Syaifuddin, yang sempat sulit dihubungi, akhirnya datang setelah dihubungi melalui sang istri. Ia langsung berkoordinasi dengan Babinsa 1410/BTG dan Bhabinkamtibmas.
Babinsa tiba lebih dulu dan segera melapor ke Danramil 02/Eremerasa, disusul Bhabinkamtibmas yang menyampaikan laporan ke pihak kepolisian.
Dari hasil pemeriksaan, isi tas mengandung:
75 sachet sabu siap edar
3 paket besar sabu seberat total 10 gram
Puluhan sachet kosong, pipet, pirek kaca, hingga pipet bekas air minum
Timbangan digital, alat pemotong, hingga jarum pentul
Beberapa barang pribadi seperti jam tangan, pakaian, charger, dan kantong kresek
1 lembar sarung dalam kondisi basah—diduga sebagai upaya penyamaran atau pembungkus
Kepolisian kini mendalami kasus ini untuk mengungkap siapa pemilik tas dan apakah ia bagian dari jaringan pengedar narkoba di wilayah Bantaeng dan sekitarnya.
Penemuan ini sekaligus menjadi alarm bahaya bagi masyarakat bahwa ancaman narkoba bisa muncul di tempat yang tak terduga—bahkan di kebun pisang yang sunyi.
“Warga diminta tetap waspada dan segera melapor jika menemukan benda mencurigakan. Ini bukan hal sepele,” tegas salah satu aparat desa.