Gema Revolusi Pendidikan Mengguncang Makassar: Aliansi Organda Uinam Bersatu Kepung DPRD Sulsel di Hardiknas

Beritabaru.com.Makassar – Suara lantang mahasiswa kembali menggema di jantung Kota Makassar. Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Jumat (2/5/2025), ratusan massa dari Aliansi Organda Uinam Bersatu turun ke jalan, membawa satu pesan yang menggugah: “Revolusi Pendidikan, Sekarang atau Tidak Sama Sekali!”

Aksi yang dimulai sejak pagi ini bergerak dari Jalan Sultan Alauddin menuju Kantor DPRD Sulawesi Selatan. Di bawah terik matahari dan iringan yel-yel perlawanan, massa menyoroti carut-marut dunia pendidikan yang dinilai semakin jauh dari cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa.

> “Pemerintah sudah terlalu lama lalai! Pendidikan hari ini bukan lagi alat pembebasan, tapi lahan komersialisasi. Ketimpangan akses, ketidakadilan anggaran, dan kekerasan di lingkungan pendidikan terus dibiarkan,” teriak Supardi, Jenderal Lapangan aksi, dari atas mobil komando.

 

Dalam orasinya, Supardi juga menegaskan bahwa pemerataan pendidikan masih menjadi mimpi yang jauh dari kenyataan. “Di pelosok negeri, anak-anak masih berjalan berjam-jam demi sekolah. Guru honorer hidup dalam ketidakpastian. Sementara itu, kebijakan pendidikan justru kian elitis dan pro pasar,” ujarnya lantang.

Aliansi Organda Uinam Bersatu datang membawa enam tuntutan yang dianggap krusial:

Tolak Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Tolak Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025

Pemerataan akses dan kualitas pendidikan di seluruh pelosok

Hentikan komersialisasi dan kekerasan dalam dunia pendidikan

Prioritaskan pengangkatan dan transparansi nasib tenaga honorer

Wujudkan pendidikan gratis, adil, dan inklusif

Selama empat jam aksi berlangsung, situasi tetap kondusif dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Di Kantor DPRD Sulsel, perwakilan massa akhirnya diterima langsung oleh Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Sulsel.

> “Aspirasi kalian kami dengar dan akan kami tindaklanjuti sesuai prosedur. Pendidikan adalah urusan kita bersama,” ujar Ketua DPRD dalam pertemuan tersebut.

Hari ini, Makassar menjadi saksi. Di tengah riuh perayaan Hardiknas, mahasiswa kembali mengingatkan: pendidikan bukan sekadar upacara dan slogan, tapi perjuangan yang nyata.***

 

Pos terkait