HALMAHERA SELATAN – Ketika pemerintah pusat gencar memerangi judi online demi menyelamatkan moral bangsa, ironi justru terjadi di Halmahera Selatan. Wilayah ini seolah menjadi lahan subur berkembangnya praktik perjudian ilegal, khususnya jenis togel, yang kian marak dan terang-terangan beroperasi di tengah masyarakat.
Pantauan terbaru media ini pada Selasa malam (23 Juli 2025) pukul 21.45 WIT, menemukan indikasi kuat aktivitas judi togel online yang masih beroperasi aktif di Desa Mandaong, Kecamatan Bacan Selatan. Lokasinya bahkan tidak jauh dari pusat kota, tepatnya di rumah samping Hotel Buana Lipu, hanya beberapa meter dari jembatan yang menghubungkan arah Labuha dan Mandaong.
Mirisnya, lokasi ini sebelumnya sempat beroperasi di Desa Tomori, Kecamatan Bacan, dan hanya berpindah lokasi guna menghindari pengawasan aparat. Artinya, pola gerilya para pelaku judi online di Halsel menunjukkan upaya sistematis untuk tetap eksis di bawah radar hukum.
“Yang punya katanya masih tinggal di Tomori,” ujar salah seorang warga yang ditemui saat hendak memasang taruhan. Nama pelaku sempat disebut, namun belum bisa dipastikan dan kini masih dalam penelusuran.
Ancaman Serius bagi Generasi Muda
Aktivitas judi online bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi juga ancaman serius bagi generasi muda. Beberapa sekolah di Halmahera Selatan bahkan mulai mengalami kasus kehilangan laptop, komputer, dan alat elektronik lainnya, yang diduga kuat dilakukan oleh pelajar untuk membiayai kecanduan judi online.
Fenomena ini membuktikan bahwa perjudian digital tidak hanya merusak ekonomi rumah tangga, tapi juga meracuni moral anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.
Polres Halsel Diduga Tertinggal?
Di saat Kepolisian Negara Republik Indonesia (KNRI) gencar melakukan penindakan masif di berbagai provinsi, Polres Halmahera Selatan justru terkesan lamban dan tak berdaya menghadapi jaringan judi online yang makin berkembang. Publik kini bertanya-tanya: mengapa aparat di Halsel terlihat adem ayem?
Ketidaktegasan ini bisa berakibat fatal. Jika tidak segera diatasi, Halmahera Selatan berpotensi menjadi zona merah judi online—daerah yang seolah tak tersentuh hukum.
Perlu Gerakan Serius dan Kolaboratif
Penghapusan judi online tak bisa diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, guru, dan orang tua perlu bersinergi dalam mencegah peredaran dan akses perjudian digital di lingkungan masing-masing.
Edukasi digital sehat, peningkatan patroli siber, serta penindakan hukum yang tegas terhadap operator maupun pengepul harus menjadi langkah prioritas.
Jangan Biarkan Halmahera Selatan Jadi Titik Buta Penegakan Hukum
Indonesia sedang berada dalam momentum emas untuk membersihkan negeri dari racun judi online. Tapi jika daerah seperti Halmahera Selatan tetap menjadi sarang bebas bagi togel dan perjudian digital lainnya, maka perjuangan besar di tingkat nasional akan sia-sia.
Ini bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga pertarungan untuk masa depan anak bangsa.
Pewarta:Latief.M (kaperwil)