GISK Bulukumba Nyatakan Perang Terhadap Knalpot Brong, Dukung Jalanan Aman dan Nyaman

Beritabaru.com.Bulukumba — Sebuah gebrakan berani datang dari Satuan Komando Gerakan dan Perjuangan Lembaga Gerakan Intelektual Satu Komando (GISK) Bulukumba. Organisasi yang dipimpin Gibran Putra, putra asli Rilau Ale, resmi menyatakan komitmen untuk melepas dan meninggalkan penggunaan knalpot brong demi ketertiban dan kenyamanan berlalu lintas di Kabupaten Bulukumba.

Gerakan ini bukan sekadar seremonial. Gibran, yang juga pengurus Dewan Pimpinan Nasional GISK sekaligus Ketua Komunitas MX King Bulukumba, menegaskan langkah ini diambil setelah menerima instruksi langsung dari Ketua Umum GISK, Andi Riyal. Teguran keras disampaikan dalam rapat internal di Cambayya Cafe, Sabtu, 26 April 2025 lalu.

“Ini adalah instruksi tegas Ketua Umum. Mulai hari ini, GISK menunjukkan sikap: kami menanggalkan semua knalpot brong yang selama ini digunakan. Kita kembali ke aturan, demi jalanan Bulukumba yang aman dan damai,” tegas Gibran, Kamis, 1 Mei 2025.

Ia menyebutkan, keputusan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral organisasi terhadap masyarakat, sekaligus langkah nyata mendukung Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Sebagai pemuda yang tergabung dalam GISK, kami tak hanya bergerak membela aspirasi rakyat, tapi juga memberi contoh taat aturan. Jangan sampai suara knalpot brong merampas kenyamanan warga lain di jalan raya,” lanjutnya.

Ketua Umum GISK, Andi Riyal, pun angkat bicara tegas. Ia menegaskan tidak ada toleransi bagi anggota yang membandel.

“Siapa pun yang masih pakai knalpot brong, saya keluarkan dari GISK. Kita bukan tempat berlindung bagi pelanggar hukum. Bergabunglah di GISK untuk memperjuangkan keadilan sosial dan hukum masyarakat, bukan untuk pamer kebisingan,” tandasnya.

Langkah progresif GISK ini langsung mendapat apresiasi dari Kasat Lantas Polres Bulukumba, Andi Muh. Idris, S.Sos. Menurutnya, inisiatif GISK patut dicontoh oleh komunitas lain.

“Saya sangat apresiasi adik-adik GISK. Keputusan ini luar biasa. Knalpot brong bukan hanya melanggar aturan, tapi juga mengganggu ketenangan warga. Semoga ini menjadi contoh bagi pengguna motor lain untuk sadar dan taat aturan,” ujar Kasat Lantas.

Ia juga mengimbau masyarakat Bulukumba agar mengikuti langkah GISK demi terciptanya jalanan yang aman, nyaman, dan terbebas dari polusi suara.

GISK Bulukumba membuktikan, semangat intelektual tak hanya di ruang diskusi, tapi juga di jalanan — demi kenyamanan semua.*

Pos terkait