HALSEL – Kekecewaan mendalam disuarakan Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Marhaenis (DPC GPM) Halmahera Selatan atas kondisi memprihatinkan jalan utama di Desa Kubung, Kecamatan Bacan Selatan. Jalan yang menjadi urat nadi mobilitas petani menuju Kota Labuha itu hingga kini dibiarkan rusak parah tanpa penanganan berarti dari pemerintah.
Tak hanya becek dan berlubang, jalan ini nyaris lumpuh saat musim hujan, membuat para petani kewalahan mengangkut hasil kebun mereka. GPM Halsel menilai, situasi ini adalah cermin nyata dari ketimpangan pembangunan yang terus berulang di daerah-daerah terpencil.
“Ini bukan sekadar jalan rusak, ini bentuk nyata pengabaian terhadap hak hidup layak masyarakat desa. Sampai kapan petani jadi korban kebijakan yang tak berpihak?” tegas Ketua DPC GPM Halsel, Selasa (1/7/2025).
GPM Halsel mendesak Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan untuk tidak lagi tutup mata. Menurut mereka, pembangunan infrastruktur desa seharusnya menjadi prioritas utama, apalagi jika menyangkut roda ekonomi rakyat kecil.
“Kalau pemerintah serius soal ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat, mulailah dari hal mendasar: perbaiki jalan petani! Jangan hanya gencar proyek di kota, sementara desa terus terpinggirkan,” lanjutnya.
Lebih dari sekadar kritik, GPM Halsel menuntut langkah konkret: survei lapangan, alokasi anggaran, dan percepatan realisasi perbaikan. Mereka mengingatkan, kelalaian pemerintah bukan hanya soal buruknya layanan publik, tapi juga soal hilangnya keadilan sosial bagi masyarakat desa.
“Kami akan terus bersuara sampai jalan ini diperbaiki. Ini bukan soal infrastruktur semata, ini soal keberpihakan!”
(Laporan: Haji’ Yasin)