Bulukumba – Hutan Kota Bulukumba yang terletak di Jalan Yos Sudarso, tepat di depan Kantor Kelurahan Terang-Terang, kini menuai sorotan tajam. Alih-alih menjadi ruang hijau dan tempat rekreasi warga, kawasan itu justru dinilai rawan dijadikan tempat mesum akibat minimnya penerangan pada malam hari.
Suasana hutan kota ketika malam gelap gulita, menimbulkan kesan angker dan membuat banyak pengendara enggan melintasi jalur tersebut.
Seorang pengendara roda dua yang enggan disebutkan namanya mengaku selalu dihantui rasa takut ketika melintasi lokasi itu.
“Iiihhh… merindingka kurasa setiap lewat di depan hutan kota. Saya tidak berani lagi melintas di sana, mending saya mutar ke jalan Jenderal Sudirman yang lebih ramai,” ungkapnya dengan nada gusar.
Kondisi ini juga memantik kritik dari aktivis sosial, Andi Saiful. Ia menilai pemerintah daerah kurang serius mengelola hutan kota yang seharusnya menjadi ruang publik aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Saya minta kepada pemerintah Kabupaten Bulukumba, khususnya dinas terkait, untuk segera membenahi hutan kota. Mulai dari pemasangan lampu penerangan, hingga memastikan adanya jaminan keamanan bagi warga yang bersantai di lokasi itu. Ini demi kebaikan bersama,” tegasnya.
Hutan kota sejatinya hadir sebagai paru-paru kota sekaligus ruang terbuka hijau untuk melepas penat masyarakat. Namun tanpa perhatian serius, fasilitas publik ini justru bisa berubah fungsi menjadi tempat yang menakutkan sekaligus rawan penyalahgunaan.
Kini, masyarakat menunggu langkah nyata Pemkab Bulukumba agar hutan kota tak lagi jadi momok, melainkan benar-benar menjadi kebanggaan warga.
Pewarta:Akbar