Halmahera Selatan – Aksi anarkis sekelompok warga mengguncang Desa Air Mangga, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan video yang beredar luas di media sosial, khususnya di grup Facebook Info Halsel, sejumlah warga terlihat mengobrak-abrik Kantor Desa Air Mangga. Aksi perusakan ini diduga terjadi pada malam hari, dan telah memicu kecaman dari berbagai pihak 23/9/2025.
Dalam video berdurasi beberapa detik yang viral tersebut, tampak sejumlah orang membawa kayu dan benda keras lainnya, menghantam fasilitas kantor desa. Suara keras benda-benda yang dihantamkan ke kaca dan dinding bangunan terdengar jelas. Bahkan, jendela kaca kantor desa dilaporkan pecah, dan pintu kantor juga mengalami kerusakan cukup parah akibat aksi brutal tersebut.
Tak hanya itu, dalam video tersebut juga terdengar teriakan salah satu warga yang merekam kejadian tersebut. Ia berteriak, “Bongkar… bongkar!” … Bage …Kase rata
menambah panas suasana malam yang penuh ketegangan itu. Video ini kemudian menyebar dengan cepat, mengundang komentar dari ratusan warganet yang mengecam aksi main hakim sendiri tersebut.
Peristiwa ini sontak membuat geger masyarakat Halmahera Selatan, terutama warga di sekitar Kecamatan Obi. Banyak pihak menilai, aksi tersebut tidak hanya merugikan pemerintah desa, tetapi juga merusak citra masyarakat Desa Air Mangga itu sendiri. Fasilitas kantor desa merupakan aset negara yang dibangun dengan uang rakyat dan digunakan untuk kepentingan pelayanan publik. Kerusakan terhadap fasilitas ini tentu saja merupakan pelanggaran hukum.
Netizen menyerukan agar permasalahan apapun yang terjadi di desa semestinya diselesaikan melalui mekanisme musyawarah, bukan dengan tindakan anarkis. Aksi main hakim sendiri seperti ini dikhawatirkan akan memicu konflik horizontal antar warga dan mengganggu stabilitas sosial di daerah tersebut.
“Boleh menyampaikan aspirasi, boleh memalang kantor kalau memang ada persoalan yang mendesak, tapi jangan merusak fasilitas negara. Itu aset kita bersama, bukan milik pribadi ujar Netizen.
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat mengenai siapa saja pelaku dalam aksi pengrusakan tersebut. Namun, desakan terhadap aparat penegak hukum untuk segera bertindak dan mengusut tuntas kasus.
Pemerintah Kecamatan Obi maupun Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan juga diminta untuk turun tangan menyelesaikan persoalan yang menjadi pemicu kericuhan ini, dan memastikan bahwa pelayanan publik di Kantor Desa Air Mangga bisa segera kembali berjalan normal.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti motif utama dari aksi pengrusakan tersebut. Namun dugaan sementara menyebutkan bahwa aksi tersebut dipicu oleh ketidakpuasan sekelompok warga terhadap kebijakan atau kinerja pemerintahan desa.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa dalam negara hukum, segala bentuk ketidakpuasan harus disalurkan melalui jalur yang sah dan konstitusional. Tindakan kekerasan dan pengrusakan hanya akan memperkeruh keadaan dan berujung pada kerugian bersama
(LM.Tahapary).