BERITABARU.COM.BULUKUMBA – Di tengah terik matahari Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang, jajaran Polres Bulukumba bersama para petani lokal memanen jagung yang menguning sempurna. Kapolres Bulukumba, AKBP Andi Erma Suryono, S.H., S.I.K., M.M., tak segan turun ke ladang, memetik jagung dengan tangan sendiri—sebuah simbol kuat bahwa ketahanan pangan adalah urusan semua pihak, termasuk aparat penegak hukum.
Kegiatan panen ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional, yang dilakukan serentak oleh seluruh Polres jajaran Polda Sulsel melalui Zoom Meeting, dipimpin langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yuhdiawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Si., pada Kamis (20/2) pagi.
Namun, di Bulukumba, acara ini jauh dari sekadar seremonial. Kapolres Andi Erma Suryono bersama Wakapolres Bulukumba, Kompol Syafaruddin, S.H., dan para Pejabat Utama (PJU) Polres benar-benar terjun ke lahan pertanian yang telah mereka tanami sejak November 2024. Dari wajah mereka, terlihat bahwa ini bukan soal pencitraan—melainkan komitmen nyata untuk memastikan petani tidak berjalan sendirian.
“Kami ingin Polres Bulukumba menjadi bagian dari solusi, bukan hanya di bidang keamanan tetapi juga dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Ketika petani kuat, bangsa kita juga kuat,” tegas Kapolres dengan suara lantang, di tengah hiruk pikuk panen yang penuh semangat.
Sinergi dengan Dinas Pertanian juga terlihat kuat. Hadir Kabid Ketahanan Pangan, Muhammad Nurjasman, S.P., M.P., yang mengapresiasi langkah Polres Bulukumba ini.
“Jarang sekali kami melihat aparat yang mau turun langsung ke ladang seperti ini. Dukungan moral seperti ini luar biasa berarti bagi petani,” ucap Nurjasman sambil tersenyum.
Panen jagung kali ini bukan hanya soal hasil, tetapi soal kebersamaan. Polisi, petani, dan dinas pertanian duduk bersama, menikmati jagung rebus hasil panen, dan berdiskusi tentang cara memperkuat pertanian lokal di masa depan.
Dari ladang jagung Desa Taccorong, sebuah pesan jelas bergema: Ketahanan pangan bukan hanya tugas petani, melainkan perjuangan bersama yang melibatkan semua elemen masyarakat—termasuk mereka yang berseragam cokelat.
Dengan langkah ini, Polres Bulukumba membuktikan bahwa pelindung masyarakat sejati adalah mereka yang juga mau menanam harapan dan menuai masa depan bersama rakyat.
Pewarta : Akbat
