HAL-SEL – Wayamiga, Halsel – Dalam suasana penuh sukacita dan semangat kebersamaan lintas umat beragama, Kepala Desa Wayamiga, Kader Samual, bersama jajaran pemerintah desa turut ambil bagian dalam menyambut kedatangan Uskup MGR Seno Ngutra yang melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) 4/8/2025
Momen penyambutan yang berlangsung khidmat ini dipusatkan di depan Gereja Protestan Maluku (GPM) yang berada di wilayah Kecamatan Bacan Timur. Kepala Desa Kader Samual secara langsung memberikan sambutan hangat dengan mengalungkan bunga kepada Uskup Seno sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas kehadiran tokoh rohani tersebut di tanah Saruma.
Penjemputan ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran pemerintahan desa, tetapi juga diikuti oleh umat Katolik dari berbagai wilayah di kabupaten kota provinsi maluku utara, termasuk perwakilan dari kecamatan dan desa-desa lainnya. Antusiasme umat Katolik terlihat jelas dalam upacara penyambutan tersebut, yang turut diiringi dengan tarian adat sebagai simbol kebudayaan lokal.
Selain itu, kehadiran aparat keamanan dari TNI dan Polri menambah kekhidmatan dan ketertiban dalam jalannya acara penyambutan. Mereka melakukan pengamanan secara terkoordinasi demi memastikan kegiatan berjalan aman, lancar, dan tertib, mengingat besarnya jumlah masyarakat yang hadir.
Kepala Desa Kader Samual kepada media ini menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kunjungan Uskup MGR Seno Ngutra ke wilayah Bacan Timur, khususnya Desa Wayamiga. Ia menegaskan bahwa kehadiran tokoh gereja tingkat nasional seperti Uskup Seno merupakan sebuah kehormatan besar bagi masyarakat lokal.
“Kami atas nama pemerintah desa dan seluruh masyarakat Desa Wayamiga menyambut dengan penuh suka cita kehadiran Bapa Uskup di tanah Saruma. Ini menjadi momen yang tidak hanya memperkuat iman umat Katolik, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antarumat beragama di daerah ini.
Kegiatan kunjungan kerja Uskup MGR Seno Ngutra di Halmahera Selatan dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari, dengan agenda utama melakukan kunjungan pastoral ke sejumlah paroki, memberikan pelayanan sakramen, serta berdialog dengan tokoh-tokoh agama dan masyarakat setempat.
Kunjungan ini juga menjadi momentum penting bagi umat Katolik di wilayah tersebut untuk memperkuat iman dan mempererat relasi dengan hierarki gereja. Di sisi lain, bagi pemerintah desa dan masyarakat umum, kehadiran Uskup menjadi simbol kuat pentingnya toleransi dan semangat gotong royong lintas iman yang selama ini menjadi ciri khas kehidupan masyarakat Halmahera Selatan.
Penyambutan ini menjadi bukti nyata bahwa kehidupan beragama di Halsel berjalan harmonis, dan nilai-nilai budaya lokal tetap hidup berdampingan dengan ajaran-ajaran keagamaan yang dianut oleh masyarakat. Suasana penuh persaudaraan, kebhinekaan, dan penghargaan terhadap tokoh agama menjadi sorotan positif dalam peristiwa bersejarah ini. ( LM. Tahapary )
