Bandung – Perubahan mencolok dialami Keyza, seorang siswi SMK asal Kota Bandung, usai mengikuti program pendidikan di barak militer yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program ini ditujukan bagi pelajar yang kerap melanggar aturan sekolah, seperti bolos atau tidak patuh terhadap peraturan.
Sebelum mengikuti program tersebut, Keyza dikenal sering abai terhadap kewajibannya sebagai pelajar. Namun setelah menjalani masa pendidikan di barak, Keyza menunjukkan perubahan sikap yang signifikan.
“Sebelumnya aku nggak bisa lepas dari HP. Makan sambil main HP, ke kamar mandi juga sambil main HP,” ujar Keyza saat ditemui awak media di rumahnya. “Tapi semenjak dari sana, aku jadi bisa lepas dari HP. Sekarang lebih sadar waktu dan lebih disiplin.”
Program ini tidak berhenti setelah siswa kembali ke rumah. Selama dua tahun ke depan, para peserta tetap berada dalam pengawasan dan diwajibkan untuk hadir secara berkala ke barak untuk evaluasi.
“Nanti kita masih dipantau selama dua tahun. Sebulan sekali kita ke barak lagi buat peninjauan,” tambahnya.
Orang tua Keyza pun menyampaikan rasa syukurnya. Ia mengaku program ini membawa dampak positif terhadap perkembangan karakter anaknya.
Program pendidikan di barak militer ini menjadi langkah eksperimental pemerintah provinsi dalam menangani pelajar bermasalah dengan pendekatan disiplin dan pembinaan mental. Hasil awalnya, seperti yang terlihat dari kisah Keyza, tampaknya cukup menjanjikan.***