Beritabaru com.Bulukumba, – Proyek perkerasan jalan yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 200 juta di Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, menuai sorotan. Proyek ini, yang dikelola oleh Kelompok Tani Jawi-Jawi II, diduga tidak layak dan tidak sesuai dengan standar yang seharusnya.
Ketua PAC Trinusa, A.M. Makkoaseng, mengungkapkan ketidakberesan proyek ini, terutama pada bagian talud yang sudah mengalami keretakan meskipun baru dibangun. “Taludnya belum apa-apa sudah retak-retak, dan perkerasan jalannya tidak layak, terutama dalam hal ketebalan,” ujar A.M. Makkoaseng melalui pesan WhatsApp pada Jumat (20/9/2024).
Selain masalah kualitas pekerjaan, kondisi semakin parah ketika diketahui bahwa mandor kepala tukang yang mengerjakan proyek talud mengaku belum menerima upah kerja sama sekali. Meskipun, menurut A.M. Makkoaseng, kelompok tani pengelola proyek ini telah menerima pencairan dana sebesar 25% dari total anggaran, atau sekitar Rp 50 juta. “Kenapa upah kerja (HOK) yang mengerjakan proyek ini tidak dibayar? Ada yang tidak beres di sini,” tambahnya.
A.M. Makkoaseng meminta pihak terkait untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap proyek ini dan tidak menutup mata terhadap masalah yang ada.
Pewarta:Akbar
