Beritabaru.com.Makassar – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO), Jose Rizal, mengobarkan semangat kebangkitan bagi pengusaha Bumiputera di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Dengan penuh ketegasan, ia menekankan bahwa saatnya pengusaha pribumi bangkit, bersatu, dan merebut peran strategis dalam perekonomian nasional.
“Kita tidak bisa terus menjadi penonton! Jika kita hanya diam, kita akan terus tertinggal. Ekonomi bangsa ini harus dikuasai oleh anak bangsa sendiri, bukan hanya segelintir orang!” seru Jose dalam acara pelantikan pengurus ASPRINDO Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sulawesi Selatan, Jumat malam (7/2) di Hotel Gammara, Makassar.
Sulsel: Tanah Para Petarung!
Pelantikan ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah momentum konsolidasi dan kebangkitan! Acara tersebut dihadiri oleh para tokoh penting, termasuk Ketua Dewan Pembina ASPRINDO Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, MSc., serta perwakilan dari Gubernur Sulsel, Pangdam Hasanuddin, dan Kapolda Sulsel. Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat ASPRINDO, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan dukungan dan pesannya melalui video.
Dalam pidatonya yang berapi-api, Jose menekankan bahwa tanpa persatuan, pengusaha Bumiputera hanya akan menjadi pemain kecil yang tak diperhitungkan.
“Kalau kita terus jalan sendiri-sendiri, kita akan tetap kecil, terpinggirkan, dan akhirnya hanya jadi penumpang di rumah sendiri. Mau sampai kapan?” tegasnya.
Sulawesi Selatan, menurut Jose, memiliki banyak pejuang yang telah membuktikan diri di Jakarta—baik di dunia bisnis maupun politik. Ia menantang para pengusaha daerah ini untuk mengambil peran lebih besar.
“Sulsel ini tanah para petarung! SDM hebat, potensi ekonomi besar. DPW Sulsel harus berani menggebrak dan membuktikan bahwa pengusaha Bumiputera bisa jadi pemimpin di negeri sendiri!” tandasnya dengan penuh semangat.
Dengan semangat yang membara dari pelantikan ini, ASPRINDO Sulsel diharapkan menjadi garda terdepan dalam menggerakkan kebangkitan ekonomi Bumiputera di Indonesia. Ini bukan lagi soal menonton—ini soal bertindak, bersatu, dan menang!**
