Krisis Gas Elpiji 3 Kg di Samarinda, Antrean Panjang dan Tuntutan Penjelasan Pemerintah

Samarinda – Krisis gas elpiji 3 kg kembali melanda Samarinda dan sekitarnya pada 11 Juni 2025. Kelangkaan gas bersubsidi ini mengakibatkan antrean panjang di berbagai agen dan pangkalan gas, menimbulkan keresahan dan kekesalan di tengah masyarakat. Warga terpaksa menghabiskan waktu berjam-jam, bahkan seharian, untuk mendapatkan satu tabung gas yang merupakan kebutuhan pokok sehari-hari.

Seorang pedagang kaki lima, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekesalannya, “Ini sudah keterlaluan! Saya harus bolos kerja hanya untuk mengantre gas.” Ia terpaksa kehilangan penghasilan demi mendapatkan gas untuk warungnya. Ketiadaan informasi yang jelas dari distributor atau pemerintah terkait penyebab kelangkaan dan upaya penanganannya semakin memperparah situasi. Banyak warga yang menduga adanya permainan harga atau distribusi yang tidak merata.

Kelangkaan gas elpiji 3 kg ini menambah beban warga Samarinda yang sebelumnya telah menghadapi kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Situasi ini menimbulkan pertanyaan serius tentang pengawasan dan distribusi barang kebutuhan pokok di Samarinda dan sekitarnya. Warga menuntut penjelasan dan solusi konkret dari pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera mengatasi krisis gas elpiji ini.

Pewarta: Muh. Yunus

Pos terkait