Kritik dan Harapan Warga Bulukumba atas Rencana Kenaikan Pajak Lahan Pertanian

Beritabaru.com.Bulukumba – Wacana rencana pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk menaikkan pajak bagi lahan pertanian yang tidak produktif kini menjadi sorotan publik. Bupati Bulukumba, A. Muhtar Ali Yusuf, baru-baru ini mengungkapkan bahwa lahan yang tidak dikelola dengan baik akan dikenakan pajak lebih tinggi, yang langsung memicu berbagai reaksi.

 

Andi Saiful, tokoh masyarakat setempat, menyatakan bahwa kebijakan ini telah menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat.

 

“Kelompok yang setuju adalah mereka yang punya modal besar, tapi bagaimana dengan petani kecil yang tidak mampu mengolah lahannya?” ujar Saiful, mengingatkan bahwa biaya pengolahan lahan yang tinggi sering menjadi kendala utama.

 

Sementara sebagian pihak mendukung kebijakan ini sebagai langkah untuk meningkatkan produktivitas lahan dan menghindari pembiaran, Saiful menegaskan pentingnya pendekatan yang lebih bijak. Menurutnya, kebijakan ini harus mempertimbangkan kesejahteraan petani kecil yang selama ini terhambat oleh keterbatasan dana.

 

Saiful juga mengkritik anggapan bahwa kritiknya hanya akan menghambat pembangunan. “Kritik adalah bagian dari kontrol sosial yang sehat bukan penghambat.

 

Harus ada dialog terbuka antara pemerintah dan masyarakat untuk mencari solusi yang adil,” tegasnya.

Warga Bulukumba kini berharap Pemkab dapat merumuskan kebijakan yang lebih inklusif, memastikan bahwa baik petani besar maupun kecil bisa merasakan manfaatnya tanpa terbebani.***

 

Pos terkait