SINJAI – Bencana alam kembali menghantam Kabupaten Sinjai! Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat malam (4/7/2025) mengakibatkan longsor hebat di sejumlah titik sepanjang jalan poros Sinjai-Malino. Sejumlah desa di Kecamatan Sinjai Tengah dan Sinjai Barat kini dikepung lumpur dan material longsor.
Desa Gantarang menjadi salah satu wilayah terparah. Longsor terjadi di beberapa titik jalan poros utama, membuat arus lalu lintas lumpuh total. Roda dua maupun roda empat tak bisa melintas karena badan jalan tertutup material longsor.
“Longsor menimpa dua rumah warga hingga rusak parah. Sebuah mobil dan sepeda motor yang terparkir juga ikut tertimbun,” ungkap Ishaq, Kepala Urusan Keuangan Desa Gantarang, Sabtu (5/7/2025). Suaranya masih terdengar cemas saat menceritakan kejadian tersebut.
Tak hanya di Gantarang, longsor juga menerjang Desa Kompang dan Desa Pattongko di Kecamatan Sinjai Tengah, serta di wilayah perbatasan Desa Bontolempangan dan Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat.
Situasi darurat ini memaksa warga sekitar mengungsi sementara dan menunggu bantuan datang. Tim gabungan dari BPBD Sinjai, TNI-Polri, serta warga setempat kini tengah berjibaku membersihkan timbunan tanah menggunakan alat seadanya.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Kami butuh alat berat segera untuk membuka akses jalan,” ujar salah satu relawan di lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Pemerintah daerah mengimbau warga yang tinggal di lereng bukit atau tebing curam untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.
Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terus berlangsung. Masyarakat diminta untuk tidak memaksakan diri melintasi jalur poros Sinjai-Malino hingga situasi dinyatakan aman oleh pihak berwenang.***@red.