Sangatta Utara, Kutai Timur – Suasana duka menyelimuti warga Jalan H.Nanang Kasim 1 RT 46, Desa Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), setelah penemuan jasad bayi yang menggemparkan. Sekitar pukul 14.00 WITA, Selasa (27/5/2025), sekelompok anak-anak yang tengah mencari kepiting di aliran Sungai Kanal 2 menemukan sebuah totebag hijau berisi jasad bayi. Di dalam totebag tersebut, bersama jasad bayi juga ditemukan batu bata.
Penemuan mengerikan ini langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian. Petugas dari Polres Kutim segera tiba di lokasi dan memasang garis polisi untuk mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Kutim langsung melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.
Kasi Humas Polres Kutim, Aiptu Wahyu Winarko, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa kondisi jasad bayi sudah mulai membusuk, sehingga identifikasi jenis kelamin dan usia bayi masih belum bisa dipastikan. “Tim Inafis sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti, termasuk jasad bayi tersebut,” ujar Aiptu Wahyu saat dikonfirmasi langsung oleh awak media beritabaruterkini.com.
Untuk mengetahui usia bayi, penyebab kematian, dan motif pembuangan jasad tersebut, pemeriksaan medis lebih lanjut akan dilakukan. Polisi juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait, khususnya jika mengetahui adanya warga sekitar yang baru saja melahirkan namun tanpa kejelasan keberadaan bayinya, untuk segera melapor ke pihak kepolisian.
“Kami berharap masyarakat yang memiliki informasi dapat segera menghubungi kami. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih bertanggung jawab. Bayi adalah titipan dari Tuhan,” ujar Aiptu Wahyu saat dikonfirmasi langsung oleh awak media beritabaruterkini.com.
Penyelidikan kasus ini masih terus berlanjut. Polisi berkomitmen untuk mengungkap pelaku dan motif di balik peristiwa tragis penemuan mayat bayi tersebut.
Perwarta: Muh. Yunus
Editor: Muh. Yunus