MESKI GELOMBANG KRITIK SELALU TERTUJU PADANYA TETAPI DEMI KEMAJUAN DESA KUBUNG, PEMBANGUNAN TETAP BERJALAN

HALSEL – Di tengah derasnya kritik dan sorotan publik yang seringkali datang tanpa henti, Kepala Desa Kubung, Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Masbul, terus menunjukkan dedikasinya untuk membangun desanya. Kritik, bagi sebagian orang bisa menjadi beban atau bahkan penghambat, namun tidak demikian bagi Masbul. Baginya, kritik justru menjadi bahan bakar semangat, pelecut motivasi untuk bekerja lebih giat demi kemajuan Desa Kubung yang dicintainya 4/7/2025.

Desa Kubung mulai menunjukkan geliat nyata. Berbagai program yang dirancang oleh pemerintah desa telah dilaksanakan satu per satu, mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, pembangunan fasilitas publik, pemberdayaan masyarakat hingga peningkatan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan. Semua itu dilakukan dengan penuh keterbukaan dan komitmen, meski tidak jarang disertai dengan hambatan, termasuk gelombang kritik dari berbagai pihak.

Masbul menyadari bahwa memimpin sebuah desa bukanlah pekerjaan mudah. Banyak kepentingan, banyak suara yang harus didengar, dan tentu saja banyak tantangan yang harus dihadapi. Namun, dengan jiwa kepemimpinan yang rendah hati, ia memilih untuk tidak terpancing emosi. Justru ia merespons kritik dengan cara yang elegan: bekerja lebih keras dan membuktikan bahwa visi pembangunannya untuk Desa Kubung bukanlah sekadar wacana.

“Masbul tidak pernah menganggap kritik sebagai musuh. Justru itu menjadi cermin dan bahan evaluasi untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Langkah Masbul membangun Desa Kubung tidak dilakukan sendiri. Ia mengedepankan musyawarah dan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan. Baginya, kemajuan desa harus diraih secara bersama-sama, bukan karena satu orang, melainkan karena semangat gotong-royong dan solidaritas dari seluruh warga.

Memang, tidak ada pemimpin yang luput dari kritik. Namun, cara seseorang menanggapi kritik itulah yang membedakan antara pemimpin besar dan pemimpin biasa. Dalam hal ini, Masbul telah membuktikan bahwa ia termasuk pemimpin yang matang dalam berpikir dan kuat dalam bertindak. Kritik tidak membuatnya mundur, melainkan maju dengan keyakinan dan kerja nyata.

Kini, wajah Desa Kubung mulai berubah. Dari desa yang dulunya terkesan tertinggal, kini mulai menjadi desa yang berkembang, penuh harapan, dan memiliki arah pembangunan yang jelas. Semua itu tidak lepas dari tangan dingin dan hati besar seorang kepala desa yang tidak pernah menyerah dalam menghadapi tekanan dan tantangan.

Di tengah keterbatasan anggaran dan sumber daya, Masbul tetap mampu menjalankan roda pemerintahan desa dengan baik. Ia memahami bahwa membangun desa bukan hanya tentang pembangunan fisik, tapi juga membangun mental dan karakter masyarakatnya. Oleh karena itu, ia terus mendorong peningkatan kesadaran warga akan pentingnya pendidikan, kesehatan, dan tanggung jawab sosial.

Sebagai seorang kepala desa, Masbul tidak hanya berfungsi sebagai administrator pemerintahan desa, tetapi juga sebagai motivator dan pelayan masyarakat. dan selalu berusaha hadir dalam setiap kegiatan warganya.

Dengan segala pencapaian yang ada, tentu masih banyak pekerjaan rumah yang menanti. Masih banyak hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan. Namun, dengan semangat pantang menyerah dan tekad untuk terus membangun, Masbul percaya bahwa Desa Kubung akan menjadi desa yang mandiri, maju, dan sejahtera.

“Pembangunan tidak akan pernah selesai. Selama kita masih dipercaya oleh masyarakat, dan akan terus berjuang serta bekerja demi Desa Kubung yang lebih baik.

 

Pewarta:lM

Pos terkait