BANDA ACEH – Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial ASW (44), warga Gampong Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, ditangkap polisi usai tertangkap tangan diduga mencuri kondensor AC milik RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA), rumah sakit milik pemerintah Aceh.
Kapolsek Kuta Alam, AKP Suriya, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyebut, pelaku yang diketahui merupakan staf di rumah sakit itu kepergok tengah membongkar unit kondensor AC saat fajar menyingsing, pada Selasa (17/6).
“Benar, pelaku diamankan usai tertangkap tangan oleh petugas keamanan rumah sakit saat beraksi membongkar kondensor AC. Kejadian terjadi jelang subuh,” ujar AKP Suriya di Banda Aceh, Jumat (20/6).
Aksi Tertangkap karena Sepeda Motor Mencurigakan
Aksi pencurian tersebut terbongkar saat sekuriti rumah sakit sedang melakukan patroli rutin. Mereka mencurigai keberadaan sebuah sepeda motor matic berwarna hitam yang diparkir di lokasi yang tidak semestinya.
Kecurigaan itu mendorong petugas keamanan untuk menyelidiki lebih lanjut, hingga akhirnya mendapati ASW sedang membongkar unit kondensor AC dengan menggunakan sebilah kapak dan kunci pas yang sudah dipersiapkannya.
“Pelaku belum sempat menyelesaikan aksinya karena langsung diamankan di tempat kejadian,” terang Suriya.
Setelah diamankan oleh sekuriti, pihak rumah sakit segera menghubungi kepolisian. ASW kemudian dijemput oleh petugas Polsek Kuta Alam dan langsung menjalani pemeriksaan.
Barang Bukti dan Dugaan Aksi Berulang
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya kapak, senter kepala, dan bagian kondensor AC yang telah dibongkar.
Mirisnya, kasus pencurian kondensor AC di RSUDZA ini bukan yang pertama. Dalam dua bulan terakhir, insiden serupa telah terjadi setidaknya dua kali. Pada Jumat subuh (30/5) lalu, dua pelaku pencurian lainnya juga berhasil ditangkap pihak kepolisian.
“Kami masih mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan adanya keterkaitan dengan pencurian sebelumnya,” ujar AKP Suriya.
Kini, ASW tengah menjalani proses hukum dan penyelidikan lebih lanjut di Mapolsek Kuta Alam. Polisi belum mengungkap motif pasti pelaku, namun dugaan awal mengarah pada faktor ekonomi.***@red.