Beritabaru.com.Deiyai, Papua Tengah – Aksi protes pelajar di Kabupaten Deiyai viral di media sosial, terutama di Facebook. Ribuan pelajar turun ke jalan, meneriakkan tuntutan yang tegas: pendidikan yang layak dan gratis, bukan sekadar program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kami pelajar, siswa dan siswi di Kabupaten Deiyai tidak membutuhkan makanan gratis! Yang kami butuhkan adalah pendidikan yang memadai dan gratis,” seru Yohanis Kotouki, koordinator lapangan aksi.
Gelombang protes ini terus membesar. Pada Rabu (26/2), ribuan pelajar dari belasan sekolah di Deiyai melakukan long march menuju kantor bupati. Mereka tak sekadar berjalan, tetapi menyuarakan keresahan mendalam tentang masa depan pendidikan di daerah mereka.
Di antara kerumunan, suara seorang pelajar menggema lantang: “Jangan hanya beri kami makan, beri kami masa depan!”
Aksi ini menjadi tamparan bagi pemerintah. Program MBG yang diklaim sebagai solusi justru dianggap menutupi persoalan utama: akses pendidikan yang masih jauh dari kata layak. Pelajar Deiyai telah berbicara—pertanyaannya, apakah pemerintah akan mendengar?
