Proyek Paving Block di Bulukumba Disorot: Diduga Asal Jadi, L-PATI Desak Audit Dana Desa

Beritabaru.com.Bulukumba – Proyek infrastruktur desa di Kabupaten Bulukumba kembali menjadi sorotan tajam, kali ini terkait dugaan ketidaksesuaian dalam pengerjaan proyek paving block di Dusun Bentenge, Desa Bulolohe, Kecamatan Rilau Ale. Proyek yang sejatinya bertujuan memperlancar akses warga, justru menuai kritik keras dari Lembaga Pemuda Afiliasi Toleran Indonesia (L-PATI).

Ketua Tim Investigasi L-PATI, Udin Karim, dengan nada geram mengungkapkan bahwa proyek yang dibiayai Dana Desa (DDS) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp152,9 juta itu diduga kuat dikerjakan tanpa mengindahkan standar kualitas yang seharusnya. Proyek seluas 135 x 3,5 meter persegi tersebut, menurutnya, jauh dari kata layak.

Foto: Dokumentasi pengerjaan proyek paving block Dusun Bentenge desa bulolohe
Foto: Dokumentasi pengerjaan proyek paving block Dusun Bentenge Desa Bulolohe

 

“Pengerjaannya terkesan asal-asalan. Ini bukan hanya soal proyek fisik, tapi soal amanah terhadap uang negara dan hak masyarakat. Kalau seperti ini, sama saja menghambur-hamburkan anggaran,” tegas Udin dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).

Hasil investigasi L-PATI di lapangan mengungkapkan fakta yang mengkhawatirkan: kualitas paving block diragukan, pemasangan tak sesuai spesifikasi teknis, dan berpotensi cepat rusak. Kondisi tersebut dinilai tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga memberatkan warga yang sejatinya menjadi penerima manfaat.

Atas temuan ini, L-PATI mendesak Inspektorat Kabupaten Bulukumba, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) untuk turun tangan melakukan audit menyeluruh.
“Kami tidak ingin masalah ini dibiarkan. Kalau ada indikasi penyimpangan, harus ada tindakan tegas terhadap pihak yang terlibat,” tandas Udin.

Ironisnya, proyek yang awalnya digadang-gadang sebagai solusi peningkatan infrastruktur jalan lingkungan, justru dikhawatirkan menjadi beban baru bagi masyarakat jika pengerjaannya tak sesuai standar.

Sementara itu, saat dimintai tanggapan soal material yang digunakan, Kepala Desa Bulolohe, Abd Rasyid Nain, mengaku belum mengetahui detail kualitas paving block dalam proyek tersebut.
“Saya kurang tahu pak, soal kualitas paving-nya. Silakan konfirmasi langsung ke pihak pelaksana teknis kegiatan (PTK),” ujarnya singkat saat dihubungi.***

 

 

 

Pos terkait