Rektor Unipi Masuk Lingkaran Strategis Nasional: Jadi Dewan Pakar PERPINA dan Presidium PNI

Beritabaru.com.Tangerang – Di tengah padatnya aktivitas sebagai akademisi dan pemimpin kampus, Rektor Universitas Prisma Indonesia (Unipi), Prof. Dr. Francisca Sestri, S.E., M.M., justru menambah satu lagi deretan prestasi di tingkat nasional. Ia dipercaya menduduki posisi penting sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar di dua organisasi bergengsi sekaligus: PERPINA (Perkumpulan Pemimpin Perempuan Indonesia) dan Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI).

Di PERPINA, organisasi yang diketuai oleh Veve Safitri dan dihuni para perempuan pemimpin dari kalangan pengusaha nasional hingga diaspora internasional, Prof. Francisca didapuk menjadi bagian dari Dewan Pakar. PERPINA dikenal aktif mendorong kiprah perempuan dalam dunia kepemimpinan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Tak hanya itu, kiprah Prof. Francisca juga merambah ke ranah kebangsaan. Ia turut masuk dalam struktur Presidium PNI, sebuah wadah nasionalis yang berkomitmen mendukung visi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan Asta Cita—sebuah agenda pembangunan yang fokus pada ketahanan pangan, hilirisasi industri, pemerataan ekonomi, dan penguatan kedaulatan negara.

Dalam Rapat Pleno I Presidium PNI yang berlangsung pada 23 April 2025 di Jakarta Selatan, susunan pengurus inti ditetapkan. Dr. Jan Maringka, S.H., M.H.—mantan Jaksa Muda Intelijen Kejaksaan Agung dan Irjen Kementerian Pertanian—ditunjuk sebagai Ketua Umum. Letjen (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) dipercaya menjadi Ketua Dewan Pakar, dengan Prof. Francisca sebagai wakilnya.

Menanggapi penunjukan ini, Prof. Francisca mengaku menerima amanah tersebut setelah mencermati visi-misi organisasi yang menurutnya sejalan dengan semangat membangun bangsa di era digital.

“Saya melihat ada peluang besar untuk memperkuat peran akademisi dalam kebijakan publik dan pemberdayaan masyarakat. Terlebih koordinasi kini bisa dilakukan secara hybrid, tanpa batas ruang,” ungkapnya dalam wawancara, Jumat (16/5/2025).

Ia menambahkan, baik PERPINA maupun PNI membuka ruang kolaborasi yang luas bersama pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, hingga diaspora.

“Program-program yang digagas sangat relevan dengan kebutuhan bangsa. Ada fokus pada edukasi, kepemimpinan, dan pemberdayaan yang bisa langsung dirasakan masyarakat. Saya melihat ini sebagai bagian dari pengabdian yang nyata,” ujarnya.

Di akhir percakapan, Prof. Francisca menyampaikan harapannya agar kehadirannya dapat memberi nilai tambah dalam perumusan kebijakan dan strategi organisasi.

“Sebagai Anggota Dewan Pakar, saya berharap kedua organisasi ini benar-benar membawa manfaat besar bagi bangsa dan masyarakat luas,” tutupnya.***

Pos terkait