Warga Anggana Apresiasi Kecepatan Respons Polsek dalam Penanganan Kasus Kematian

Beritabaru.com.Anggana, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Kepolisian Sektor Polsek Anggana menunjukkan respon cepat dan profesional dalam menangani laporan warga terkait penemuan seorang pria tergeletak di pinggir Jalan Poros Samarinda-Anggana, RT 23 Desa Sungai Meriam, Sabtu (5/17/2025) pukul 18.15 WITA. Korban, HR (62), warga setempat, ditemukan meninggal dunia diduga akibat serangan hipertensi saat dalam perjalanan menuju musala untuk salat Magrib.

Kapolsek Anggana, AKP Akhmad Wira Taryudi, menjelaskan bahwa personel jaga Polsek Anggana langsung menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan dari masyarakat. Korban segera dievakuasi menggunakan ambulans Puskesmas Sungai Meriam, dengan petugas kepolisian mendampingi proses medis dan mengamankan lokasi untuk kelancaran lalu lintas. Pemeriksaan medis menyatakan korban meninggal dunia pukul 19.03 WITA. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan pihak keluarga telah menerima pernyataan penyebab kematian.

Kecepatan dan efisiensi penanganan kasus ini mendapat apresiasi tinggi dari warga sekitar. M.Sapri (27), salah satu saksi mata, memuji kecepatan respons petugas kepolisian dan tertibnya proses evakuasi yang tidak mengganggu lalu lintas. Senada dengan itu, Siti Nurhayati (45) juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dan rasa aman yang diberikan oleh Polsek Anggana.

AKP Wira Taryudi menyampaikan apresiasinya kepada warga yang proaktif melaporkan kejadian tersebut. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan kepolisian dalam menghadapi situasi darurat. “Respons cepat masyarakat sangat membantu kami dalam bertindak efektif dan menyelamatkan jiwa,” tegas AKP Wira. Polsek Anggana menghimbau masyarakat untuk segera menghubungi pihak kepolisian jika menemukan situasi darurat serupa.

“Jenazah HR telah diserahkan kepada keluarga dengan pengawalan petugas kepolisian hingga tiba di rumah duka.

Sumber: Polsek Anggana

Edito: Muh. Yunus

Pos terkait