Beritabaru.com.HAL-SEL– Ratusan warga Desa Kubung, Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang tergabung dalam Aliansi Garda Kubung menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Halmahera Selatan, Kamis (15/5/2025).
Aksi ini merupakan bentuk akumulasi kekecewaan dan kemarahan warga terhadap Kepala Desa Kubung, Masbul Hi. Muhammad, yang mereka nilai gagal menjalankan amanah sebagai pemimpin desa dan diduga kuat menyalahgunakan kekuasaan serta mengelola anggaran desa secara tidak transparan.
Dalam orasinya, massa mendesak Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Basam Kasuba, untuk segera mencopot Masbul Hi. Muhammad dari jabatannya. Mereka menuding Bupati terkesan membiarkan persoalan ini berlarut-larut tanpa tindakan tegas, meski laporan masyarakat sudah disampaikan sejak lama melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Selama dua tahun terakhir, mulai dari anggaran tahun 2023 hingga 2024, tidak ada kejelasan dan penyelesaian atas program-program pembangunan fisik desa yang telah direncanakan. Justru yang ada dugaan manipulasi dokumen RPJMDes dan APBDes,” ujar salah satu orator.
Massa menduga pengelolaan Dana Desa dilakukan secara sewenang-wenang, tanpa transparansi maupun pertanggungjawaban. Bahkan, lebih lanjut, warga mengungkapkan adanya dugaan penyelewengan dana zakat sebesar Rp70 juta yang dikumpulkan dari masyarakat sejak 2024. Uang tersebut, kata warga, digunakan untuk keperluan pribadi Kades, dan ironisnya, Kepala Desa diduga menyuruh bendahara masjid serta Imam Desa memberikan keterangan palsu apabila ditanya soal dana tersebut.
“Dia bilang ke bendahara dan imam, kalau ada warga tanya soal zakat, jawab saja sudah diganti. Padahal sampai sekarang tidak pernah diganti,” ungkap salah satu tokoh masyarakat saat berorasi.
Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan sikap tertutup Kepala Desa dalam setiap permintaan rapat terbuka terkait anggaran. Setiap kali dimintai penjelasan, jawaban yang diberikan Kades hanya normatif, tanpa bukti atau data yang meyakinkan.
Menanggapi aksi tersebut, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas DPMD Halsel yang baru menjabat kurang dari sepekan menyatakan akan turun langsung ke Desa Kubung pada Selasa pekan depan. Ia berjanji menindaklanjuti seluruh laporan warga secara serius.
“Kami akan tinjau langsung di lapangan. Jika memang ditemukan pelanggaran, kami pastikan proses hukum akan dijalankan,” tegasnya.
Aliansi Garda Kubung menyambut baik komitmen tersebut, namun menegaskan bahwa aksi ini bukan yang terakhir. Mereka berjanji akan kembali turun dengan jumlah massa lebih besar jika tuntutan pencopotan Kepala Desa tidak segera direalisasikan.
“Ini baru awal. Jika tidak ada langkah konkret dari Bupati maupun DPMD, kami akan datang lagi dengan kekuatan yang lebih besar. Kami tidak akan tinggal diam melihat penyalahgunaan kewenangan di desa kami,” tutup juru bicara aliansi.
(Laporan: LM. Tahapary – BeritaBaruTerkini.com)